Hama Kumbang Serang Kebun Kelapa Milik Petani di Kelurahan Singkep
Hama kumbang kelapa serang perkebunan kelapa milik petani kelapa di Kelurahan Singkep, Kecamatan Muara Sabak Barat,
Penulis: Zulkipli | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Zulkifli
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Hama kumbang kelapa serang perkebunan kelapa milik petani kelapa di Kelurahan Singkep, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Para petani keluhkan serangan hama kumbang kelapa yang menyerang perkebunan kelapa mereka itu.
Kumbang kelapa atau kumbang tanduk, yang dikenal oleh warga setempat dengan istilah bambung itu menyerang bagian atas atau umbut kelapa milik warga.
Baca: GALERI FOTO: Tribun Family Fun Bike dan Fun Walk Banjir Peserta dan Banjir Hadiah
Supena, anggota kelompok tani Harapan Jaya Kelurahan Singkep, mengungkapkan akibat dari serangan hama kumbang itu mengakibatkan sejumlah pohon kelapa miliknya menjadi mati.
"Dia itu melubangi pelepah bagian atasnya, kalau dia dak sampai masuk ke umbutnya paling pelepahnya aja yang patah, tapi kalo tembus sampai ke dalam, dia betelor, itu pohon kelapanya mati," kata Supena, Kepada Tribunjambi.com pada Minggu (22/4).
Dilanjutkannnya, serangan hama kumbang kelapa itu sudah berlangsung lama, apalagi pada saat musim hujan populasi kumbang kelapa itu semakin meningkat. Ratusan pohon kelapa milik warga mati akibat serangan hama tersebut.
"Kalau di Kampung Singkep ini perkiraan saya sekitar 10 persen sudah diserang kumbang itu," ujar Supena.
Warga setempat hanya bisa menanggulangi serangan hama itu dengan memberikan pestisida, dan beharap pemerintah setempat dapat memberikan solusi untuk menangani serangan hama kelapa tersebut.
Baca: WAH - Dapat Hadiah Utama Umroh, Pepen Berikan Pada yang Lebih Membutuhkan, Ini Alasannya
Baca: Pilkada Merangin - Kembali Diserang Kampanye Hitam, Al Haris Doakan Pelaku Dapat Hidayah
"Kadang-kadang kalau ada nampak mencurigakan, kita panjatlah ke atas, kalau ketemu lubangnya dia ada di dalam, carikan racun tarok di kapas masukin ke lubangnya," jelas Supena.
