Suka Duka Ahmad Zulkifli, Seniman Kayu di Jambi Ini Dirugikan Instansi Jutaan Rupiah

Menjadi seniman seperti pengukir kayu menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang.

Penulis: Leonardus Yoga Wijanarko | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/leonardus yoga wijanarko
Ahmad Zulkifli, pengukir kayu yang melakukan usahanya di Teluk Kenali. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Leonardus Yoga Wijanarko

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Menjadi seniman seperti pengukir kayu menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Satu di antaranya, Ahmad Zulkifli.

Pengukir kayu yang melakukan usahanya di Teluk Kenali ini sejak tahun 1991 sudah memulai usahanya mengukir kayu.

Dahulu, menurutnya peminat kayu ukir masih banyak.

Ahmad Zulkifli, pengukir kayu yang melakukan usahanya di Teluk Kenali.
Ahmad Zulkifli, pengukir kayu yang melakukan usahanya di Teluk Kenali. (tribunjambi/leonardus yoga wijanarko)

"Tapi sekarang peminat ukir kayu ini berkurang, hanya orang tertentu yang suka ukir kayu ini," jelasnya.

Seniman satu ini sudah membuat banyak ukiran kayu, mulai dari popor senjata api yang diukir, membuat ventilasi dari kayu, hingga baru-baru ini Ia membuat biola dengan ukiran bermotif Angso Duo.

Di balik itu semua, Ia mengatakan menjadi seniman memang makan hati.

Ahmad Zulkifli, pengukir kayu yang melakukan usahanya di Teluk Kenali.
Ahmad Zulkifli, pengukir kayu yang melakukan usahanya di Teluk Kenali. (tribunjambi/leonardus yoga wijanarko)

"Makan hatinya seperti ini, misalnya kemarin ini Desember lalu, saya buat ukiran untuk atap rumah dari Instansi, sudah jadi barangnya, hingga saat ini belum diambil juga," jelasnya.

Menurutnya sejak jadi Januari lalu, pihak pemborong dari satu Instansi ini tidak kunjung mengambil dan membayar pesanannya. Padahal menurutnya, Ia merugi hingga jutaan Rupiah.

Bahkan saat ini, orang yang memesan itu tidak bisa dihubungi lagi. Namun di balik itu semua, ada berkah yang bisa Ia dapatkan.

"Tidak apalah, itulah suka dukanya menjadi seniman seperti saya, saya ambil hikmahnya aja dan selalu berdoa agar yang punya pesanan ini mau mengambilnya dan membayarnya," katanya sembari melanjutkan mengukir.

Selain mengukir Ia juga saat ini baru saja menyelesaikan membuat Biola karyanya sendiri dengan motif Angso Duo.

"Seniman itu harus bisa membuat apa saja, termasuk alat musik," jelasnya.

Ia membuat biola ini menggunakan kayu dalam tiga hari. Menurutnya Ia mencintai mengukir sehingga Ia membuat biola ini hanya sekedar menuangkan kecintaannya mengukir.

Ia mengatakan akan terus mengukir, dan mengukir menjadi jalan hidupnya hingga saat ini.

"Mengukir itu seni, dan seni ini lah yang menjadi jalan hidup saya," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved