Kehilangan Jejak Saat Turun, Dua Orang Sudah Ditemukan
Sehingga sampai saat ini lembaga Depati Muara Langkap Batang Merangin masih mencari dimana orang
Penulis: hendri dede | Editor: Nani Rachmaini
Tribunjambi.com, Kerinci - Dua orang warga Kerinci yang hilang dihutan Terutung Kecamatan Batang Merangin,Kerinci sudah ditemukan pada Jumat (6/4) lalu, namun hingga Minggu (8/4) belum juga sampai dirumah. Informasi yang diperoleh pencarian oleh warga bersama lembaga adat Muara Langkap kehilangan jejak kedua orang tersebut.
Dua orang warga yang hilang di kawasan hutan Tarutung, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci itu yakni M Sukur (70) warga Desa Agung Koto Iman, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, dan Umar (40) warga Pendung Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungaipenuh.
Aditius, anak dari Syukur yang belum juga sampai dirumah mengatakan memang benar pada Jum'at lalu keduanya sudah ditemukan oleh warga masyarakat Desa Tamiai berjumlah 7 orang, yang kegiatan sehari hari memikat burung murai batu di aliran sungai Penetai.
Setelah bertemu dengan 2 orang warga hilang, lalu ada koordinasi antara 7 warga tersebut, yang mana keputusan 4 orang dari mereka mengambil inisiatif kembali turun bukit melalui Desa Renah Sako Tamiai dan selanjutnya menyampaikan kabar berita kepada keluarga korban tentang telah bertemu dengan 2 orang korban hilang tersebut. Sedangkan yang 3 orang sisanya membantu 2 orang korban untuk menelusuri jalan pulang mengarah ke Dusun Serpih Desa Muara Hemat. "Iyo jadi yang tiga orang membawa ayah saya dan satu orang yang hilang sampai malam ini belum ada kabar. Hilang jejak. Memang sudah ditemukan dengan selamat, tapi orang yang menyusul lagi belum belum ketemu dengan orang itu. Ntah dimano orang itu berhenti," jelas Aditius anak dari Syukur kepada Tribun.
Sehingga sampai saat ini lembaga dat Depati Muara Langkap Batang Merangin masih mencari dimana orang tersebut berhenti. Sedangkan koordinasi sudah terputus sejak dua orang itu dibawa turun. "nyo Iyo lagi dibawa turun, tapi jejaknya ini belum ditemukan Depati Muara Langkap, apa bergenti dimana orang itu, sampai malam ini belum sampai dirumah," ujarnya
Sedangkan kegiatan hari ke - 9 pencarian orang hilang di hutan adat Desa Tamiai dan Aliran Sungai Penetai Kecamatan Batang Merangin masih dilakukan.
Informasi yang dihimpun Tribun pada Jum'at (6/4) warga masyarakat Desa Tamiai berjumlah 7 orang , yang kegiatan sehari hari memikat burung murai batu di aliran sungai penetai bertemu dengan 2 orang warga hilang , setelah bertemu ada koordinasi antara 7 warga tersebut , keputusan 4 orang dari mereka mengambil inisiatif kembali turun bukit melalui Desa Renah Sako Tamiai dan selanjutnya menyampaikan khabar berita kepada keluarga korban tentang telah bertemu dengan 2 orang korban hilang tersebut , dan 3 orang sisa nya membantu 2 orang korban untuk menelusuri jalan pulang mengarah ke Dusun Serpih Desa Muara Hemat.
Pada Sabtu (7/4) setelah mendapat khabar berita tersebut, lalu dilaksanakan kegiatan pencarian orang hilang di hutan adat Desa Tamiai dan Aliran Sungai Penetai Kec.Batang Merangin, kegiatan ini merupakan hasil koordinasi pihak keluarga korban dengan Depati Muara Langkap Helmi Muid (55) serta Danramil 02 / Gunung Raya.
II. Langkah awal yang di ambil :
"Danramil 02 / GNR berkoordinasi dengan Depati Muara Langkap / Pemangku Adat Desa Tamiai Helmi Muid alamat Desa Tamiai , untuk kegiatan pencarian di prioritas oleh masyarakat Desa Tamiai karena masyarakat Desa Tamiai yang lebih faham Medan dan wilayah yang di tempuh," kata Sepriono dari Kodim 0417 Kerinci yang ikut melakukan pencarian.
Selain itu Danramil 02 / GNR berkoordinasi dengan pihak keluarga , untuk Komando dan Pengendalian berada di Desa Tamiai ( Simpang Desa Tamiai), Danramil 02 / GNR dan DanunitInteldim beserta 2 orang Babinsa berada di Desa Tamiai dan Danpos Batang Merangin Pelda Afriadi beserta 2 orang Babinsa berada di Dusun Serpih Desa Muara Hemat.
Depati Muara Langkap telah menentukan Warga Desa Tamiai yang berangkat ada 8 orang.
Logistik dan kendaraan yang di bawa berupa bekal logistik selama 2 hari di tanggung oleh pihak keluarga korban dan sepeda Motor 3 ( Tiga ) Unit. Jalur yang di gunakan ada dua. Perrama Masuk dari : Dusun Serpih Desa Muara Hemat dekat Mushola ~ Pondok Gambe ~ ujung ladang ~ Sungai Penetai lali Keluar ke : Sungai Penetai ~ Ujung Ladang ~ Pondok Gambe ~ Dusun Serpih Desa Muara Hemat.
Kapolsek Batang Merangin Iptu Dolizar membenarkan masih disusul dua orang yang dibawa turun tersebut. Namun arah jejak masih dicari. Warga masyarakat Desa Tarutung dan Desa Koto Iman serta Desa Pendung Koto Padang dihimbau agar tidak ada lagi yang berinisiatif mencari korban ke wilayah hutan adat Desa Tamiai di karenakan kegiatan pencarian orang hilang dari pihak keluarga sudah menyerahkan ke Depati Muara Langkap dan Danramil 02 / Gunung Raya. (Hdp)