"Sami mawon atau tak ada yang baru", Ini Kritik Pengamat Usai Melihat Debat Kandidat
Dia menilai kedua pasang kandidat tidak bisa menawarkan solusi memangkas birokrasi yang berbelit-belit,...
Penulis: andika | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Andika Arnoldy
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Debat publik calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi yang berlangsung di Ratu Convention Center pad Sabtu (31/3) malam, mendapat komentar. Dinilai, para kandidat tidak mampu memberikan sesuatu yang baru saat debat.
Pengamat politik Jambi, Bahder Johan Nasution, mengatakan setelah mengikuti debat publik Pilwako Jambi dengan tema Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik dan Penegakan Hukum, mengatakan tak ada yang baru.
"Sami mawon, atau tak ada yang baru, kata orang Jawa," ujarnya.
Dia menilai kedua pasang kandidat tidak bisa menawarkan solusi memangkas birokrasi yang berbelit-belit, tidak bisa mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif dan tidak menawarkan prosedur dan mekanisme kerja yang sederhana.
Selain itu, terkait pelayanan publik tidak ada hal baru yang ditawarkan, padahal masyarakat Jambi membutuhkan pelayanan umum yang mudah, cepat, lancar, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan.
Baca: Ini Perbedaan Ikan Makarel Dengan Sarden, Banyak yang Mengira Sama Padahal
Baca: Ini Kumpulan Ucapan Selamat Paskah 2018 Dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
"Terkait dengan penegakan hukum, saya yakin masyarakat Jambi sangat kecewa kepada mereka. Karena kedua kandidat tidak ada yang mempunyai visi tentang pemberantasan narkoba, padahal kota Jambi saat ini mendapat serangan narkoba baik dari darat, laut maupun udara," ujarnya