Pondok Perambah TNKS Mulai Dieksekusi, TNI Polri dan SPORS 'Serbu' Hutan

“Surat pertama dilayangkan, mereka janji akan keluar dari kawasan (TNKS, red). Mereka sepakat akan membongkar pondok mereka sendiri"

Penulis: Herupitra | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Heru Pitra
Rapat koordinasi bersama TNI-Polri dan Gakum Satuan Polisi Ketutanan Reaksi Cepat (SPORS) di Polres Merangin, Senin (26/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Heru Pitra

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Pondok-pondok perambah di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) akan dibongkar. Penegasan itu disampaikan Kepala Bidang Wilayah Satu Balai Besar TNKS, Jaya Sumpena.

Dia mengatakan akan membongkar sekitar 22 unit pondok milik perambah di kawasan TNKS, wilayah Sungai Tenang, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin

Penegasan itu dikatakannya, seusai menggelar rapat koordinasi bersama TNI-Polri dan Gakum Satuan Polisi Ketutanan Reaksi Cepat (SPORS) di Polres Merangin, Senin (26/3/2018).

“Hari ini kita akan turun ke lapangan. Kita akan melakukan pengecekan lansung dan melihat kondisi di sana,” ujarnya, kepada tribunjambi.com.

Menurutnya, jauh sebelum tim gabungan turun, pihak TNKS sudah lebih dulu melayangkan surat peringatan dan pemberitahuan. Bahkan, surat sudah dilayangkan sebanyak tiga kali berturut-turut.

“Surat pertama dilayangkan, mereka janji akan keluar dari kawasan (TNKS, red). Mereka sepakat akan membongkar pondok mereka sendiri,” terangnya.

Meski demikian, ternyata ada beberapa diantara mereka yang tidak mau pondoknya digongkar. Kata Jaya, ada perambah yang menyerahkan pondok kepada tim untuk dibongkarkan.

Baca: Nyaris Masuk Jurang 20 Meter, Truk Tabrak Pembatas Jalan di Kayu Aro, Sopir Luka

Baca: Murid Kelas 4-6 Ikut Bantu Ngepel Lantai, SDN 172 Kebanjiran Begini Kondisinya Sekarang

“Makanya kita turun ke lokasi. Ada beberapa diantara mereka menyerahkan kepada kita membongkarnya, ya kita bantu. Intinya, apapun itu, pondok di kawasan TNKS tetap kita bongkar,” tegasnya.

Menurutnya, dari data yang sudah masuk ke balai TNKS, di dalam kawasan masih ada sekitar 22 pondok yang bercokol. Senin sore, tim dari Polhut, TNI, Polisi dan masyarakat akan mendatangi lokasi, jika masih ada pondok yang berdiri, akan dilakukan pembongkaran.

“Dari data di lapangan ada sekitar 22 pondok yang masuk dalam area razia kita. Tapi kita lihat lagi hari ini dilapangan, apakah masih sebanyak itu atau malah bertambah. Intinya tetap ditertibkan, jelas ya,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, perambahan hutan di wilayah Kecamatan Lembah Masurai dan Jangkat Kabupaten Merangin terus terjadi. Bahkan para perambah menetap dengan mendirikan pondok di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Teks foto : tim gabungan gelar apel di Mapolres Merangin sebelum turun kelokasi untuk melakukan pembongkaran pondok perambah.

Baca: Probosutedjo, Antara Lamaran Pak Harto Dengan Ibu Tien yang Dipercepat Hingga Boyongan

Baca: Polisi Sudah Mencurigai Seorang Pelaku, Rumah Bagus di Beliung Terbakar

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved