4 Fakta Gunung Ijen yang Semburkan Gas Beracun
Sejumlah warga di afdeling Watu Capil, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, Rabu malam (21/3/2018), dilarikan ke Puskesmas
TRIBUNJAMBI.COM – Sejumlah warga di afdeling Watu Capil, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, Rabu malam (21/3/2018), dilarikan ke Puskesmas Sempol.
Dikutip Tribunjambi.com dari Kompas.com warga dilarikan ke Puskesmas karena keracunan gas yang diduga berasal dari kawah Gunung Ijen yang berada di wilayah Banyupait, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Ade Setiawan membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak Resor TWA Ijen/KSDA Gunung Ijen.
"Warga yang keracunan gas adalah warga Kabupaten Bondowoso dan dugaan berasal dari kawah Gunung Ijen."
"Sebagian ada yag sudah dirawat di puskesmas terdekat dan ada yang dievakuasi ke RSUD Bondowoso."
"Ini kami masih terus koordinasi," jelas Ade Setiawan.
Untuk jumlah berapa warga yang dirawat, Ade mengakui masih belum mendapatkan data yang pasti.
Baca: Tekad Bulat Ahok untuk Bercerai dari Veronica Tan. Dia Hanya Ingin Ini
Menurut Ade, ia mendapat laporan dari warga Watucapil via radio komunikasi, bahwa mereka melihat sinar terang dari kawah Gunung Ijen.
Sementara itu, hasil pantauan Grid.ID dari akun Twitter Kapusdatin Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho @Sutopo_BNPB, sebuah informasi baru tentang jumlah korban kembali diunggah pada Kamis (22/3/2018).
"Gunung Ijen mengeluarkan gas beracun menyebabkan 178 jiwa warga Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur terdampak."
"30 jiwa terpapar gas beracun, dimana 24 jiwa dirawat di Puskesmas Ijen, 4 jiwa di Puskesmas Tlogosari, 2 jiwa dirujuk ke RS Koesnadi Bondowoso," tulis akun @Sutopo_PN.
Menurut Sutopo, Puncak kawah Gunung Ijen ditutup pasca keluarnya gas beracun.
"Puncak kawah Gunung Ijen ditutup pasca keluarnya gas beracun."