Jangan Minder dengan Tubuh Gemukmu, Karena Bisa Lindungi Kamu dari 4 Penyakit ini

Penyakit jantung, diabetes, kanker, atau sulit hamil. Rasanya tak ada gangguan kesehatan yang tidak terkait dengan kegemukan.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
menggemuk setelah puasa? kok bisa? 

TRIBUNJAMBI.COM - Penyakit jantung, diabetes, kanker, atau sulit hamil. Rasanya tak ada gangguan kesehatan yang tidak terkait dengan kegemukan. 

Baca: Baba Vanga dan 12 Ramalannya yang di Luar Nalar Namun Kejadian, 2018 China Kuasai Dunia?

Baca: Mantan Kadisdik Tanjab Timur dan Empat Rekannya Akan Jalani Sidang Dakwaan

Tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang gemuk bisa berumur lebih panjang dibanding orang yang beratnya normal, salah satunya karena tubuhnya terlindung dari penyakit-penyakit ini. 

Para ilmuwan menyebut kondisi itu sebagai paradoks obesitas

"Secara umum obesitas memiliki risiko kematian lebih besar," kata Dr.Pierluigi Costanzo, ahli kardiologi dari Inggris. 

Costanzo pernah mempublikasikan studinya di Annals of Internal Medicine yang menemukan bahwa di antara pasien diabetes melitus, mereka yang kegemukan justru hidup lebih lama dibanding yang beratnya normal. 

Baca: Pemkot Jambi Akan Tambah Taman dan Tempat Sampah

Studi lain di tahun 2012 juga menyimpulkan bahwa berat badan berlebih bukan berarti vonis kematian. 

Selama 6 tahun masa penelitian, tidak ada perbedaan risiko kematian antara orang yang kegemukan dan yang badannya normal. 

Meski demikian, paradoks obesitas tidak berarti kita bebas menambah angka timbangan tanpa perlu khawatir pada kesehatan. 

Kondisi tersebut bisa diartikan, jika kita sudah menderita suatu penyakit, maka kelebihan berat badan mungkin adalah salah satu keuntungan lebih. 

- Jika menderita diabetes melitus 

Costanzo menekankan bahwa hasil penelitian itu hanya berlaku untuk mereka yang sudah menderita diabetes tipe 2 (melitus), bukan setiap orang dengan kelebihan lemak di perut. 

Ia menduga bahwa mungkin ada sesuatu yang unik pada penderita diabetes tipe 2 yang berat badannya normal, misalnya faktor genetik, yang membuat penyakit ini lebih beresiko bagi mereka. 

Halaman
12
Tags
obesitas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved