Detik-detik Ambruknya Paviliun Saraf RSAL Dr Ramelan Surabaya, Ini Nasib 8 Pasien yang ada di Dalam
Narendra menyebut, dugaan ambruknya atap paviliun itu lantaran setelah terjadi hujan lebat pada Sabtu (17/8/2018) sore hingga malam
TRIBUNJAMBI.COM - Kepala RSAL Dr Ramelan Surabaya, Laksamana Pertama TNI IGD Narendra DI Sp B BTKV (K) mengatakan, ambruknya Paviliun Syaraf (sebelumnya ditulis ruang paru-paru) terjadi pada Minggu (18/3/2018) pukul 08.25 WIB pagi.
"Itu (ambruknya) atap terjadi pagi hari tadi," tegas Narendra saat ditemui di RSAL Dr Ramelan Surabaya, Minggu (18/3/2018).
Saat itu, kata Narendra, paviliun itu atau tepatnya di Kamar 3 ditempati delapan pasien.
Tiba-tiba atap ruangan ambruk dan menimpa pasien.
Narendra menyebut, dugaan ambruknya atap paviliun itu lantaran setelah terjadi hujan lebat pada Sabtu (17/8/2018) sore hingga malam.
"Kemarin (Sabtu, 17/3/2018) kan habis hujan lebat. Korban empat pasien luka ringan dan kita evakuasi di ruangan-ruangan lain," ucapnya.
Baca: Terungkap! Sumber Uang CW yang 10 Tahun Tinggal di Hotel Mewah, Penghasilan Itu Mengalir Dari Sini
Saat Surya melihat di lokasi, satu ruangan mengalami kerusakan paling parah, yakni di Ruang 3 Paviliun Syaraf.
Petugas RSAL juga sudah memberi garis pembatas di ruangan tersebut.
Sedangkan dua ruangan di sebelahnya juga sudah dikosongkan.
Pasiennya dipindahkan ke ruangan lainnya, meski atapnya tidak ikut ambruk.
Empat Pasien Jadi Korban
Sebanyak empat pasien terkena reruntuhan salah satu ruang Paviliun 7 Syaraf RSAL Dr Ramelan Surabaya, Minggu (18/3/2018) pagi.
Dikutip Tribunjambi.com dari Surya Kepala RS Lak Pertama TNI IGD Narendra DI Sp B BTKV (K) mengatakan, memang betul ada kejadian ambruknya atap ruangan Paviliun 7 Syaraf pada Minggu (18/3/2018) pagi.
"Betul, kejadian itu ada empat pasien yang terluka. Ruangan itu berisi delapan pasien," kata Narendra di RSAL Surabaya, Minggu (18/3/2018).