Berduka, Pratu Randy Bertaruh Nyawa Selamatkan Anak-anak TK Sebelum Tenggelam Tertimpa Tank
Brigjen Alfret Denny Tuejeh menjelaskan Pratu Randi akhirnya meninggal dunia setelah menyelamatkan anak-anak siswa TK
TRIBUNJAMBI.COM, PURWOREJO - Suasana duka menyelimuti keluarga dan suami Iswandari, Iman Teguh Widodo.
Para kerabat datang untuk takziah dan mengucapkan belasungkawa ke rumah duka di Jalan Dr Setiabudi 69 RT 5 RW 4, Sindurjan, Purworejo.
Kepala lingkungan (Bayan) RW 4, Rusidah mengatakan pemakaman almarhumah Iswandari atau akrab disapa Ririn menunggu dua putranya yang tinggal di Kudus dan Jakarta.
Iswandari, kata Rusidah, sosok yang baik, bersosialisasi, dan berjiwa sosial. Sebagian lahan rumah diperuntukkan untuk musala dan PAUD Ananda.
"Sebenarnya ada 3 bunda di PAUD Ananda. Tapi dua orang sedang ada tugas mengikuti rapat dan acara. Makanya Bunda Ririn yang berangkat mendampingi anak-anak," ujarnya.

Rusidah mengatakan keponakannya, Gean (5) ikut dalam rombongan PAUD. Ia memperoleh cerita bahwa saat Kloter 3 menaiki tank, salah satu tank miring.
"Cerita yang saya dapat sopir tank sudah teriak-teriak untuk melompat karena tanah ambles. Lalu datang Mas Rendy yang foto kegiatan menolong. Bertaruh nyawa untuk menyelamatkan tapi akhirnya ikut tenggelam tertimpa tank," ujarnya.
Peristiwa kecelakaan terjadi pada kendaraan lapis baja Tank milik TNI AD di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Sabtu (10/3/2018).
Baca: Pangdam Bilang Tank yang Kecelakaan Milik Kostrad, Ada 2 Korban Jiwa
Baca: Tank M113 Milik TNI AD yang Angkut Anak-anak Kecelakaan di Sungai Bogowonto, Ini Detail Kendaraan
Sementara itu, Iswandari dikabarkan sempat pingsan lantaran syok dengan kepanikan yang ada.
"Mungkin panik melihat banyak anak-anak yang harus ditolong. Sempat pingsan lalu tenggelam. Saya tentu kehilangan dengan sosok Bu Ririn yang sangat baik dengan tetangga dan warga," ujarnya.
Rusidah berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Saya kira ngga perlu sampai sungai naik tanknya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Kadispenad TNI AD, Brigjen Alfret Denny Tuejeh, menjelaskan Pratu Randi akhirnya meninggal dunia setelah menyelamatkan anak-anak siswa TK yang ada di dalam tank yang terperosok ke sungai yang cukup dalam tersebut, Sabtu (19/3/2018) siang.
