Geger, Lagi Buaya Tampakkan Diri di Tebo, Warga Diimbau Tak Bebas Beraktifitas di Sungai Batanghari
Warga Desa Muara Tabun Kecamatan VII Koto, beberapa hari terakhir dihebohkan dengan munculnya buaya.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM, TEBO - Setelah 2 warga di Kecamatan Tebo Ulu tewas akibat terkaman buaya dalam rentang waktu kurang dari seminggu, keberadaan buaya juga mulai dirasakan warga di kecamatan lain.
Warga Desa Muara Tabun Kecamatan VII Koto, beberapa hari terakhir dihebohkan dengan munculnya buaya.
Buaya tersebut muncul tepat di permukaan Sungai Batanghari di pinggir kawasan pemukiman warga.
Akibat penampakan buaya ini warga Desa Muara Tabun menggelar yasinan bersama,
Seorang warga setempat Sayuti mengatakan sepekan terakhir setidaknya ada lima ekor buaya yang diperkirakan sepanjang 8 Meter.
Buaya itu terus menampakkan wujudnya di permukaan air.
"Padahal Tim BKSDA masih memburunya di Kecamatan Tebo Ulu, kita berharap pencarian bisa bergeser ke ilir di Kecamatan VII Koto," kata Sayuti, Minggu (4/3).
Pjs Kepala Desa Muara Tabun Mukti mengaku jika buaya besar warna kekuningan, hitam dan kelabu.
Buaya itu diperkirakan mencapai panjang 8 meter.
“Yang membuat warga kita geger, lokasi munculnya buaya besar ini, tepat di lokasi jamban pemandian milik warga, kita takut buaya liar ini memangsa warga," kata Mukti.
Dalam satu hari, warga juga sempat menginformasikan jika melihat buaya itu muncul berkali-kali.
Bahkan belum lama ini, seorang warga nyaris jadi korban buaya saat menyeberang mengunakan perahu.
“Kita imbau masyarakat tetap waspada dan jangan terlalu bebas beraktifitas di aliran Sungai Batanghari. Kita segera membuat laporan resmi ke kabupaten dan akan meneruskan ke BKSDA, kebetulan BKSDA masih berada di Desa Teluk Kuali," kata Mukti.