VIDEO: Ngaku Pacar, Gadis Ini Nekat Cium Pemuda yang Hendak Bunuh Diri, yang Terjadi Tak Terduga
Gadis ini pura-pura ngaku pacar demi mendekati remaja pria itu sehingga polisi mengizinkannya mendekat.
Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM - Gadis ini pura-pura ngaku pacar demi mendekati remaja pria itu sehingga polisi mengizinkannya mendekat.
Tindakan romantis seorang wanita untuk menyelamatkan seorang anak muda di sebuah jembatan di Shenzen, Guangdong, telah menyentuh hati banyak netizen.
Gadis itu, Liu Wenxiu, sebelumnya hanya sedang lewat di jembatan pejalan kaki di pusat kota Shenzhen.
Saat itulah dia melihat ratusan penonton menyaksikan seorang pemuda dengan pisau di tangannya, mengancam untuk melompat.

"Saya melihat dia semakin nekat - semua orang di sekitar hanya melihat, tidak ada yang mencoba untuk meningkatkan dan membantu," kata Liu, seorang pelayan hotel berusia 19 tahun.
Pemuda itu akan mengakhiri hidupnya, tapi semua orang hanya menatapnya, beberapa penonton bahkan mengeluarkan ponsel mereka untuk mengambil video dan foto.

Liu tahu dia harus melakukan sesuatu atau anak laki-laki itu mungkin akan kehilangan nyawanya sebentar lagi.
"Dia harus diselamatkan - karena saya pernah di posisinya sebelumnya dan saya tahu persis bagaimana keadaannya," lanjut Liu, yang telah beberapa kali mencoba bunuh diri.
Dalam sebuah wawancara, Liu mengatakan bahwa dia telah berkali-kali melakukan bunuh diri sebelumnya, termasuk menebas pergelangan tangannya dan bahkan mencoba melompat dari sebuah bangunan.
Dia tahu betapa sulitnya ada dalam posisi itu.

Karena itulah ia terdorong untuk masuk dan membantu sang pemuda yang tengah putus asa itu.
Anak laki-laki itu berada di luar pagar pembatas dan hanya satu langkah dari kejatuhannya.
Polisi setempat telah mencoba membujuknya tapi tak berhasil.
Untuk mendekati pemuda tersebut, Liu mengatakan kepada polisi bahwa dia adalah pacarnya dan bahwa dia alasan kenapa pemuda itu akan bunuh diri.
"Faktanya adalah saya belum pernah melihatnya sebelumnya, tapi itulah satu-satunya gagasan yang bisa saya dapatkan pada saat itu," kenangnya.