Raskin Tak Dipungut Biaya Lagi, Jika Ada yang Mungut Lapor ke Sini
Bantuan Beras Miskin atau Rastra yang dicanangkan pemerintah akan berganti nama. Penggantinya adalah Beras Batuan Sosial
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Bantuan Beras Miskin atau Rastra yang dicanangkan pemerintah akan berganti nama. Penggantinya adalah Beras Batuan Sosial (Bansos) rastra.
Hal itu disampaikan, Kepala Bulog Sub Divre Sarko, Bambang Prihatmoko ditemui wartawan, Senin (15/1). Dia mengatakan, perubahan nama program tersebut mulai akhir Januari 2018.
“Ya, program Rastra diganti menjadi Bansos Rastra,” kata Bambang.
Baca: Bikin Bulu Roma Bergetar! Seekor Ular Tiba-Tiba Muncul di Depan Jendela Mobil. Diduga Sembunyi
Meski berganti nama ujarnya, bantuan kepada masyarakat miskin itu tetap berupa beras. Hanya saja jumlah beras yang diberikan berkurang dari jumlah sebelumnya.
“Januari sekitar tanggal 25 kita akan mulai menyalurkan bansos rastra. Namun ada pengurangan, jika biasanya 15 kg per KK menurun menjadi 10 kg per KK,” jelasnya.
Perubahan tersebut ungkapnya, berdasarkan dari edaran Kemendagri melalui kemensos. Namun untuk Bansos Rastra tanpa dipungut biaya sepeserpun. Sementara Rastra dikenakan biaya per kilonya Rp 1600.
“Sebab ini murni subsidi pemerintah,” ungkapnya.
Sedangkan untuk mekanisme pendistribusian, masih sama seperti pola rastra. Yakni diantar hingga titik bagi di setiap desa masing-masing.
“Pendistribusianya masih sama, dan kita antar hingga sampai titik bagi. Yang jelas KK penerima bansos rastra tidak dibebankan biaya apapun,” ujarnya lagi.
Baca: Ringankan Biaya Rumah Tangga Melalui Peningkatkan Ekonomi Kawasan Pangan Lestari
Baca: 11 Tahun Menikah, Pasangn Obesitas Ini Akhirnya Bisa Berhubungan Intim. Rasanya. . .
Adanya perubahan ratrsa menjadi bansos rastra ini, maka diharapkan agar masyarakat tahu. Terutama bahwa bansos rastra tidak dipungut biaya apapun.
“Kita sangat berharap agar masyarakat lebih tahu bahwa bansos rastra tidak dipungut biaya apapun. Jika besok ditemukan di lapangan silahkan laporkan pada kami. Jangan sampai masyarakat jadi korban kepentingan pribadi,” tandasnya.
Sementara itu, total distrubisi beras bansos setiap bulanya yang dilakukan Bulog Sub Drive Sarko mencapai 314.620 Kg dengan kemasan 10 Kg beras medium. Yakni Kabupaten Sarolangun akan mendapatkan alokasi beras bansos sebanyak 165.380 kg, dan kabupaten Merangin mendapatkan alokasi sebanyak 165.380 kg.