Diculik Saat Berusia 4 Tahun, Pria Ini Tak Menyangka 20 Tahun Kemudian Bertemu Orang Tua Kandungnya

Zhang (24), pria asal Yibin, provinsi Sichuan, tidak mengira akan dapat bertemu kembali dengan kedua orangtuanya setelah terpisah

Editor: rida
viral4real
ilustrasi penculikan 

TRIBUNJAMBI.COM- Zhang (24), pria asal Yibin, provinsi Sichuan, tidak mengira akan dapat bertemu kembali dengan kedua orangtuanya setelah terpisah selama hampir 20 tahun.

Zhang sempat menjadi korban penculikan dan dijual para sebuah keluarga ketika berusia 4 tahun.

Namun berkat program pusat data DNA milik pemerintah, dia bersama enam korban penculikan lainnya, dapat dipertemukan kembali dengan keluarga mereka.

Baca: Diduga Sakit, Seorang Kakek Ditemukan Meninggal Dunia di Trotoar

Baca: Depresi Diputus Kekasih, Pria 27 Tahun Nekat Melompat dari Lantai 16 Apartemen. Begini Kondisinya

Baca: Ingin Turunkan Berat Badan di 2018? Coba 4 Tips Berikut Ini, Dijamin Gak Bakal Susah!

Dikutip dari SCMP, Zhang mengisahkan dirinya ingat saat dia dibawa seorang wanita ketika sedang bermain sendirian di kota kelahirannya pada tahun 1998.

Ketika itu dia menerima makanan dari perempuan tak dikenal yang langsung membuatnya mengantuk dan tertidur.

Saat sadar dia sudah berada 2.000 kilometer dari kampung halamannya dan dijual kepada satu keluarga di Yongan, provinsi Fujian.

September lalu, Zhang memberikan sampel DNA-nya kepada program pusat data milik pemerintah, yang kemudian berhasil mencocokkannya dengan data orangtuanya.

Salah satu korban penculikan, Zhang (tengah) berkumpul kembali dengan keluarganya setelah terpisah selama 20 tahun.(Xinhua via SCMP)
Salah satu korban penculikan, Zhang (tengah) berkumpul kembali dengan keluarganya setelah terpisah selama 20 tahun.(Xinhua via SCMP) ()

Mereka kemudian dipertemukan untuk pertama kali sejak 20 tahun lalu dalam sebuah acara yang digelar Departeen Keamanan Publik di Nanchong, provinsi Sichuan pada Rabu (27/12/2017).

Kasus penculikan anak masih menjadi kasus yang kerap terjadi di China dengan setidaknya terjadi 10.000 kasus setiap tahunnya.

Selama sepuluh tahun terakhir, Kementerian Keamanan Publik telah membangun sebuah pusat data DNA nasional, mendorong para orangtua yang kehilangan anaknya karena penculikan maupun mereka yang sedang mencari keluarga mereka untuk memberikan sampel darah dan DNA.

Hasilnya, pihak berwenang telah mengungkap enam kasus besar dan menemukan 52 korban penculikan melalui program pusat data DNA.

Namun tidak dijelaskan apakah pelaku penculikan juga berhasil ditangkap.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Pernah Diculik, Pria Ini Bertemu Orangtua Kandungnya Setelah 20 Tahun

Sumber: Tribunnews
Tags
pria
DNA
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved