Astaga! Dua Hari Setelah Ulang Tahun Keenam Putrinya, Secara Sadis Ayah Ini Menarik Gadis Itu Lalu

Seorang ayah di Australia tega menghabisi nyawa putrinya sendiri di Hari Ayah, lantas meninggalkan tubuhnya di tempat tidur

Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: rida
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM- Seorang ayah di Australia tega menghabisi nyawa putrinya sendiri di Hari Ayah, lantas meninggalkan tubuhnya di tempat tidur agar sang ibu menemukannya dalam keadaan mati keesokan harinya.

Stephen Playford kehilangan pekerjaannya lalu mengira istrinya, Maria akan meninggalkannya karena hal itu.

Ia kemudian berencana membunuh seluruh keluarganya lalu bunuh diri.

Baca: Hari Ini Terdakwa Ketiga Kasus Korupsi KTP-elektronik Andi Narogong Bakal Dengarkan Vonis Hakim

Dua hari setelah ulang tahun keenam putrinya, Sidney, ia secara sadis menarik gadis itu dari tempat tidur lalu mencoba membunuhnya menggunakan gas beracun.

Namun, karena tidak berhasil dan Sidney justru menjerit, Playford lantas mendorong wajahnya dengan bantal dan mulai membekapnya dengan keras.

"Mereka semua akan segera berkumpul, sesegera mungkin," ucapnya pada sang putri yang terus meronta.

Setelah memastikan Sidney meninggal, Playford membawa putrinya tersebut ke tempat tidurnya dan melarikan diri ke Gold Coast, Australia.

Baca: Jeritan Hati Usmiyati di Hari Ibu: Anak Kedua Saya Itu Tewas, Cuma Karena Masalah Sepele

Ia berharap, istrinya dapat menemukan putrinya meninggal di pagi hari.

Melansir Mirror, Kamis (21/12/2017), berdasarkan keterangan jaksa Michael Lehane, di Pengadilan Tinggi Brisbane, di mana gelar perkara kasus Playford diadakan mengatakan jika Playford sebelumnya mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai eksekutif pertambangan pada awal 2014.

"Ia menolak mencari pekerjaan dengan gaji lebih rendah atau pun mengajukan permohonan untuk mendapatkan dukungan," terang Lehane.

Lehane menambahkan, keluarga itu sekarang sedang hidup di luar kemampuan mereka dulu.

"Playford yakin jika dirinya bunuh diri, keluarganya pun tak akan mampu mengatasi kesulitan itu," tandasnya.

Maria yang turut hadir di pengadilan tak kuasa mendengar rincian mengerikan yang dilakukan suaminya di saat-saat terakhir putrinya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved