Kartu Parkir Belum Tersosialisasi, Target PAD Baru 75 Persen

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jambi dari retribusi parkir hingga akhir tahun 2017 baru mencapai Rp 4 miliar. Padahal Dinas

Penulis: Rohmayana | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI/NURLAILIS
Ilustrasi parkir 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jambi dari retribusi parkir hingga akhir tahun 2017 baru mencapai Rp 4 miliar. Padahal Dinas Perhubungan Kota Jambi telah menargetkan besaran PAD dari parkir sebesar Rp 6 miliar. Satu diantara penyebabnya adalah tidak maksimalnya penggunaan kartu berlangganan parkir.

Menurut Saleh Ridho, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi bahwa saat ini PAD parkir mencapai 75 persen atau di angka Rp 4 miliar. Pihaknya hanya optimis bahwa hingga akhir tahun PAD dari retribusi parkir hanya mencapai 80 persen atau di angka Rp4,8 miliar.

Dikatakan Saleh bahwa salah satu penyebab tidak tercapainya target dari distribusi retribusi parkir adalah tidak maksimalnya kartu parkir. Hingga saat ini pengguna kartu parkir masih sangat minim dan jauh dari target yang telah ditetapkan.

Baca: WUIH! Sulam Bedak, Hasilkan Efek Glowing. Di Jambi Sudah Ada, Segini Tarifnya

"Di 2017 ini target kita PAD dari kartu parkir itu Rp 2 Miliar. Namun tidak berjalan dengan baik sebab penggunaan kartu parkir ini belum tersosialisasi dengan baik sehingga penggunaannya masih sangat minim.

Saat ini jumlah pengguna kartu parkir hanya sekitar seribuan orang. Sebagian besar penggunanya adalah aparatur sipil negara (ASN) dan pengusaha yang berada di dalam kawasan.

"Belum banyak warga yang menggunakan kartu parkir ini padahal bisa lebih menghemat," ujarnya.

Menurutnya, salah satu alasan tidak maksimalnya penggunaan kartu parkir dikarenakan juru parkir ( jukir) masih ada yang tidak menerima kartu parkir. Sehingga ada beberapa orang yang menggunakan kartu parkir namun tetap membayar parkir dengan menggunakan uang.

"Nah inilah yang harus kita sosialisasikan juga tidak hanya pada masyarakat namun juga pada juru parkir kita dan kita terus melakukan edukasi kepada jukir. Masih banyak yang tidak mau pembayaran menggunakan kartu berlangganan," ujarnya.

Baca: MENYENTUH - Tolak Diamputasi, Bocah Ini Ingin Menghadap Tuhan dengan Kakinya. Undang Keprihatinan

Baca: Handphone Merk Samsung dan Xiaomi Banyak Dipalsukan. Begini Cara Membedakannya

Saleh mengatakan bahwa hingga saat ini tercatat sebanyak 408 juru parkir yang tersebar di 200 titik kawasan parkir yang ada di kota Jambi. Jumlah tersebut dianggap masih kurang sebab ditengarai masih banyak jukir liar yang jumlahnya 10 hingga 20 persen.

"Jumlah jukir liar sudah berkurang namun masih ada yang beraktivitas terutama pada malam hari," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved