Besok Buruh Demo ke Balai Kota DKI, Sandiaga Uno: Hadirkan Atraksi Budaya dan Alunan Salawat

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mempersilakan buruh menggelar demo di depan Balai Kota DKI Jakarta

Editor: rida
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno (Sandi) menegaskan, keputusan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2018 baru akan diputuskan Rabu (1/11/2017). 

TRIBUNJAMBI.COM- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mempersilakan buruh menggelar demo di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/11/2017).

Namun, dia berpesan kepada buruh untuk menambahkan atraksi-atraksi budaya dalam demo mereka.

"Atraksi-atraksi budaya nanti bisa dihadirkan, semoga bisa menghibur warga dan tidak mengakibatkan ketidaktertiban," ujar Sandiaga di RS Siloam Karawaci, Kamis (9/11/2017).

Dia juga berharap demo bisa menggerakan ekonomi, khususnya terkait penyediaan makan siang mereka.

Baca: Soal Katalog Cewek Alexis yang Beredar, Polisi Akan Panggil Pihak Manajemen

Baca: Mengaku Bawa Bom, Pria Ini Ditahan Petugas Bandara. Setelah Tasnya Dicek Ternyata Cuma Berisi

Baca: Tak Ingin Ada Diskriminasi, Sandiaga: Siapa yang Menyebabkan Lebih Banyak Macet, Mobil Apa Motor?

Selain itu, Sandi meminta agar orasi-orasi para buruh "dipercantik" dengan alunan salawat.

"Ya salawat-salawat dan siraman rohani karena banyak sekali idiom-idiom dari religiusitas, seperti bagaimana mengajarkan para perusahaan membayar hak-hak pekerja sebelum keringatnya kering," ujar Sandiaga.

Sebelumnya Ketua Departemen Infokom dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Kahar S Cahyono mengatakan, para buruh berencana turun ke jalan untuk menuntut agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevisi besaran upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2017 yang telah ditetapkan.

Baca: Anggap Kasus yang Menjerat Dua Pimpinan KPK Unik, Kapolri Minta Penyidik Berhati-hati

Baca: Ahok di Penjara, Gangster Sekolah Kembali Merajalela. Pegangan atau jimat Buat Pelajar PD Tawuran

Baca: Pasca Status Tersangkanya Dibatalkan Hakim Cepi, Setya Novanto Goyang Dua Pimpinan KPK

"Kami akan melakukan aksi besar tanggal 10 November. Menurut rencana melakukan aksi di depan Istana dan Balai Kota, di mana UMP 2017 ditetapkan," ujar Kahar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya meneken UMP DKI Jakarta 2017 sebesar Rp 3,6 juta.

Para buruh sebelumnya berharap agar UMP DKI Jakarta 2017 mencapai Rp 3,9 juta.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved