Warga Temukan Junaedi Sekitar 4 Kilometer Dari Tempat Ia Tenggelam
Korban tenggelam di sungai Mahakam akhirnya ditemukan. Korban atas nama Junaedi ditemukan pada pukul 03.30Wita,
TRIBUNJAMBI.COM- Korban tenggelam di sungai Mahakam akhirnya ditemukan.
Korban atas nama Junaedi ditemukan pada pukul 03.30Wita, Senin (6/11) dini hari tadi, di sekitar perairan Teluk Lerong, Karang Asam, atau sekitar 4 kilo meter (Km) dari titik kejadian.
Tubuh korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, yang ditemukan oleh warga sekitar.
Baca: Gemar Upload Foto Sang Putri di Sosial Media, Ibu Ini Shock Melihat Foto Anaknya Diedit Jadi Begini!
Baca: Usai Bakar Ikan dan Minum Tuak, Ardiansyah Bawa ABG Itu ke Loteng. Lalu Terjadilah Hal Ini
Baca: Indonesia VS Malaysia, Duh Indra Sjafri Rotasi Enam Pemain, Termasuk Egy Maulana Vikri!
"Korban telah ditemukan oleh warga sekitar, dalam kondisi meninggal dunia, dan langsung dibawa keluarga ke rumah duka," ucap Kepala Basarnas Balikpapan, Mujiono, melalui Kasi Ops, Octavianto, Senin (6/11/2017).
Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR gabungan dinyatakan ditutup, dan seluruh unsur SAR yang diterlibat dikembalikan ke satuanya masing-masing.
"Maka tim operasi SAR gabungan ditutup, dan seluruh unsur yang terlibat dapat kembali ke satunya," tutupnya.
Baca: BNN dan Tim Gabungan Ungkap Sindikat Narkotika Jaringan Aceh - Sumatera - Malaysia
Baca: Merinding, Ayah Ini Terus Dekap Anaknya Ketika Bus Terguling-guling. Anaknya Selamat, Tapi Ayahnya
Diberitakan sebelumnya, kejadian itu terjadi sekitar pukul 00.30 Wita, Sabtu (4/11) dini hari, disekitar perairan Harapan Baru.
Dari hasil pemeriksaan saksi oleh jajaran Kepolisian Polsekta Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda, korban atas nama Junaidi (54) merupakan seorang pengemudi perahu ces yang sehari hari digunakan sebagai ojek air.
Saat itu, saksi atas nama Suhadi (34), meminta korban untuk mengantarkan dirinya ke tugboat yang menarik ponton Harmoni X, namun belum sampai ke ponton, perahu yang dikemudikan korban tersangkut ke eceng gondok yang mengapung di sungai Mahakam.
Ponton yang semakin mendekat ke perahu, membuat Suhadi meninggalkan perahu dengan menceburkan diri ke sungai, namun naas bagi korban, kendati ponton sudah semakin dekat dengan perahu, namun korban tetap berusaha mempertahankan perahunya, yang mengakibatkan korban tenggelam. (Christopher Desmawangga)
