Tiga Kakak Beradik Bunuh Juru Parkir Eh Ternyata Salah Sasaran . Saat Ditangkap Polisi Mengaku
Tak sampai 1 x 24 jam, satu dari tiga pembunuh Abdul Kadir Zailani (37), juru parkir di Jalan Kapten A Rivai, Lorong Nilam tepatnya
TRIBUNJAMBI.COM --Tak sampai 1 x 24 jam, satu dari tiga pembunuh Abdul Kadir Zailani (37), juru parkir di Jalan Kapten A Rivai, Lorong Nilam tepatnya di belakang Transmart, berhasil ditangkap aparat Polsek Ilir Barat I, Minggu (23/10) sekitar pukul 23.00.
Penangkapan Mul Saputra (38) didapat dari keterangan saksi kunci yakni seorang pemilik warung yang menyaksikan kejadian dibunuhnya korban tepat di depan warungnya.
Baca: Diduga Hendak Mencuri Sarang Walet, Pria Ini Malah Tergeletak Kaku Menempel di Dinding
Baca: Cabuli Dua Bocah SD, Pengakuan Tersangka Ini Bikin Geram! Ia Mengatakan
Baca: Patah Hati, Gadis Ini Nekat Bunuh Diri dengan Melompat dari Lantai 3 Apartemennya
Sementara dua tersangka lainnya yakni IW dan TM masih buron dan dalam pengejaran aparat.
Mul mengaku aksi pembacokan terhadap korban merupakan salah sasaran.
Sebab, ia bersama tersangka lain sebenarnya berniat menghabisi Said yang tak lain adalah kakak korban.
Baca: Tim densus 88 Mabes Polri Gerebek Rumah Teroris, Warga: Orangnya Sering Ikut Pengajian
Baca: Benarkah Susu Kental Manis Tidak Aman Dikonsumsi? Penjelasan BPOM Ini Perlu Anda Baca!
Baca: Sembunyikan Sabu di Selangkangan, Penumpang Sriwijaya Air Ini Malah Nangis Saat Diperiksa
Baca: Merengek Minta Beli Iphone ke Kekasih, Perempuan Ini Lepas Pakaian Hingga Nyaris Bugil
Dendam membara dengan Said lantaran, ia pada malam kejadian saat tengah duduk tiba-tiba saja dibacok Said menggunakan golok tak jauh dari lokasi kejadian.
"Saya dibacok Said saat sedang santai mengenai tangan kanan saya hingga luka. Lalu saya pulang dan memberitahu adik saya IW dan adik ipar saya TM akan kejadian tersebut," ujarnya saat gelar perkara di Polsek IB I Palembang, Senin (23/10/2017).
Tak terima sudah dibacok oleh kakak korban, lalu Mul mengajak IW dan TM bermodalkan senjata tajam jenis golok dan pisau kemudian mereka menunggu Said di TKP.