Dokter Kamelia Simpan Barang-barang Ammar Zoni Usai Sang Kekasih Pindah ke Nusakambangan

Di sisi lain, perhatian publik juga tertuju pada kedatangan dua presenter ternama, Raffi Ahmad dan Irfan Hakim, ke Lapas Nusakambangan baru-baru ini.

Langkah mereka menjadi sorotan karena di lapas yang sama tengah ditahan Ammar Zoni.

Dilansir Banjarmasinpost.co.id dari Instagram @irfanhakim75, Kamis (6/11/2025), Irfan mengungkap dirinya melihat langsung proses pemberdayaan warga binaan di Nusakambangan. Ia mengaku semakin termotivasi bahwa siapapun harus tetap berkarya di manapun berada.

Dalam unggahan video, Irfan dan Raffi tampak mendapatkan pemaparan mengenai aktivitas positif warga binaan, termasuk dokumentasi pelatihan dan kegiatan produktif lainnya.

Kedatangan Raffi dan Irfan bukan untuk menjenguk Ammar Zoni, melainkan menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekaligus pemberian penghargaan dan pembukaan pembinaan mental bagi pegawai.

“Dengan melihat langsung pemberdayaan warga binaan di Nusakambangan, yakinlah bahwa kita harus terus berkarya di manapun berada,” tulis Irfan.

Meski demikian, Raffi Ahmad dan Irfan Hakim tidak bertemu Ammar Zoni selama kunjungan tersebut.

Reaksi Aditya Zoni, Adik Ammar Zoni

Saudara laki-laki Ammar Zoni, Aditya Zoni, buka suara mengenai kedatangan Raffi Ahmad ke Nusakambangan. Ia mengaku tidak mengetahui apakah Raffi sempat berjumpa atau tidak dengan sang kakak.

“Ya itu kan kerjaan dia, program pemerintah,” ujar Aditya Zoni, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Adit juga tidak mengetahui prosedur kunjungan di lapas tersebut, sehingga tidak bisa memastikan peluang Raffi untuk bertemu Ammar.

Meski tidak bertemu langsung, menurut Aditya, Raffi tetap memberikan dukungan moral kepada Ammar.

“Alhamdulillah saling support secara moral,” tambahnya.

Hadir pula dokter Kamelia dalam persidangan terbaru Ammar Zoni, memperlihatkan kesetiaan dan dukungannya terhadap sang aktor yang kini menjalani hukumannya di Nusakambangan.