Tim Indonesia Diremehkan di Reality Show Physical Asia, Dikira Model

TRIBUNJAMBI.COM - Acara reality show asal Korea Selatan yang populer di Netflix, Physical 100, kini mengembangkan sayap ke Asia.

Physical Asia menampilkan pertarungan antarnegara.

Ada 48 atlet yang tampil dari negara Korea Selatan, Jepang, Thailand, Mongolia, Turki, Indonesia, Australia, Filipina.

Baca juga: Indonesia Tolak Kehadiran Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Visa Dibatalkan

Tim Indonesia terdiri dari binaragawan Igede Dharma Susila, atlet jiu-jitsu Fina Phillipe, perenang Glenn Victor, atlet Jeremiah Lakhwani, pebulu tangkis Marcus Gideon, dan pebasket Maria Selena.

Saat perkenalan, ada yang mengungkapkan kekagumannya pada Marcus Gideon.

"Indonesia itu pusat kekuatan bulu tangkis," ungkap tim lawan.

Namun adapula yang meremehkan karena fisik mereka yang tampak seperti model, alih-alih atlet.

"Model-model itu akan menjadi lawan kita," kata salah satu tim negara lain.

Baca juga: Ucapan terakhir Naufal Atlet Meninggal Dunia di Rusia Bikin Sang Ibu Terenyuh: Mamak yang Sabar Ya

"Sepertinya tim Indonesia yang paling lemah, mereka mengirim model," kata yang lainnya.

Namun tampak Tim Indonesia tetap tidak gentar melihat lawan yang fisiknya lebih besar itu.

Misi Pertama: Penaklukan Wilayah

Saat permainan dimulai, misi pertama disebut penaklukan wilayah.

Masing-masing tim harus berada di satu lingkaran tanpa ada tim lawan di dalamnya.

Mereka harus berjuang mempertahankan wilayah, atau merebut wilayah.

Tim Indonesia jadi incaran karena dianggap mayoritas bukan atlet bela diri.

Sayangnya Tim Indonesia tidak berhasil merebut wilayah sehingga harus bertarung ulang dengan Mongolia dan Filipina.

Ketiga negara harus bertanding ulang.

Sebenarnya Tim Indonesia sudah berada di dalam lingkaran, namun saat detik terakhir, Marcus Gideon terlempar keluar karena ditarik oleh tim lawan.

Hal ini membuat mereka tersingkir dalam permainan ini.

Physical Asia tayang di Netflix.

Update berita Tribun Jambi di Google News