Ratusan Warga Kepung PLTA Kerinci

Warga Pulau Pandan Ketakutan, Tak Lagi Demo di PLTA Kerinci Jambi, Ngaku Diancam Ditangkap

Pascapenangkapan, Minggu (24/8), warga Desa Pulau Pandan tak berani berunjuk rasa di PLTA Kerinci karena mendapat teror.

Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUN JAMBI/HERUPITRA
UNJUK RASA - Warga Desa Pulau, Kecamatan keliling Danau, berunjuk rasa di area PLTA Kerinci, Kamis (21/8/2025). Warga menuntut kompensasi atas tanah yang terdampak proyek PLTA. 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Kabarnya 7 warga Desa Pulau Pandan yang ditahan polisi saat demonstrasi PLTA Kerinci, Jmabi sudah dibebaskan.

Pembebasan dilakukan pada Minggu (24/8/2025) sekira pukul 20.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Reporter Tribun Jambi di Kerinci, tujuh warga yang semuanya laki-laki, ditahan lebih dari 24 jam, terhitung saat hari demonstrasi pada Jumat lalu.

Alasan penahan tersebut sampai sekarang belum diketahui.

Nmaun beredar kabar jika 7 warga desa ini melakukan perusakan alat berat saat demo.

Sejauh ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan.

Namun, Tribun Jambi memperoleh beberapa foto saat tujuh warga Desa Pulau Pandan itu dibebaskan.

Baca juga: Breaking News 7 Warga Desa Pulau Pandan yang Ditahan Akibat Demo PLTA Kerinci Dibebaskan

Baca juga: Praperadilan Eks Direktur Ditolak, Sidang Perdana Korupsi PT PAL di Jambi Digelar 28 Agustus

Polemik kompensasi lahan terdampak proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kabupaten Kerinci masih belum selesai. 

Sejak Kamis (21/8) hingga Sabtu(23/8), ratusan orang warga Desa Pulau Pandan berunjuk rasa di lokasi proyek proyek PLTA.

Sempat terjadi kericuhan pada Jumat lalu, bahkan dikabarkan ada tujuh orang yang ditangkap.

Takut Demo Lagi

Pascapenangkapan, Minggu (24/8), warga desa tak berani berunjuk rasa karena mendapat teror.

Sejumlah pengunjuk rasa mengaku mendapat ancaman akan ditangkap jika tetap bersuara menentang kebijakan yang mereka nilai merugikan masyarakat.

Sejumlah pendemo mengaku mendapat ancaman akan ditangkap jika tetap bersuara menentang kebijakan yang mereka nilai merugikan masyarakat.

“Sudah banyak warga diperingatkan, kalau masih ikut demo siap-siap ditangkap,” ungkap salah seorang warga, Minggu (24/8/2025).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved