Berita Internasional

Wapres Gibran di KTT G20: Diplomasi 'Anak Muda' Indonesia, Bebas Visa, Hingga Investasi Lewat MBG

Wapres Gibran memposisikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai 'investasi strategis' untuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Setwapres
Wapres Gibran Rakabuming Raka berpidato di forum G20 pada Jumat-Sabtu (21-22/11/2025) 

TRIBUNJAMBI.COM - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sukses memanfaatkan panggung Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, sebagai etalase agenda strategis dan visi masa depan Indonesia

Tidak hanya berdiplomasi antarnegara, Wapres Gibran juga secara khusus memamerkan inovasi pembayaran digital QRIS dan memposisikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai 'investasi strategis' untuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Rangkaian pidato Gibran selama forum G20 pada Jumat-Sabtu (21-22/11/2025) menampilkan perpaduan antara kebijakan politik luar negeri yang konkret, dorongan inovasi digital, dan fokus pada isu kemanusiaan.

1. Afrika adalah Masa Depan: Indonesia Dorong Kolaborasi Industrial

Dalam sesi Indonesia-Africa CEO Forum, Gibran menegaskan kembali fokus geopolitik Indonesia terhadap Benua Afrika.

Menggambarkan Afrika sebagai kawasan kunci yang tumbuh pesat, ia menawarkan kemitraan jangka panjang, bukan sekadar bantuan sesaat.

“Afrika adalah masa depan. Indonesia ingin membantu dan tumbuh bersama Afrika,” ujar Wapres Gibran.

Indonesia menyatakan kesiapan untuk kolaborasi mendalam, terutama dalam pembangunan industri, penguatan SDM, teknologi, dan sektor manufaktur.

Menurut Wapres Gibran, percepatan pembangunan di Afrika membuka peluang ekonomi yang sangat besar bagi kedua pihak.

Baca juga: Kekuatan Jokowi Dinilai Mulai Meredup: Jokowi Effect di PSI 2029 Diuji Kinerja Wapres Gibran

Baca juga: Tegas! Gus Yahya Tolak Mundur dari Ketum PBNU: Amanah Muktamar 5 Tahun, Akan Dijalankan Penuh

Baca juga: Siapa Sebenarnya Orang Besar di Balik Kasus Ijazah Jokowi? Joman Curigai Tangan Politik Demokrat

2. Sinyal "Persahabatan Konkret": Kebijakan Bebas Visa Indonesia-Afrika Selatan

Sebagai langkah nyata memperkuat hubungan bilateral, Putra sulung Jokowi itu mengumumkan kebijakan bebas visa bagi warga Indonesia dan Afrika Selatan

Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Cyril Ramaphosa sebelumnya.

“Tidak ada lagi visa. Kebijakan ini simbol kedekatan kedua negara,” kata Gibran, yang menyampaikan pidato tersebut menggunakan bahasa Inggris, menandai upaya konkret untuk mempermudah mobilitas dan investasi.

3. Sorotan Kemanusiaan: Jangan Normalisasi Penderitaan di Gaza dan Dunia

Di tengah hiruk-pikuk ekonomi global, Gibran tidak mengabaikan isu kemanusiaan.

Saat pidato di sesi kedua KTT G20, ia menyoroti konflik di berbagai wilayah, termasuk Gaza, Ukraina, Sudan, dan Sahel.

Gibran meminta agar tragedi dan penderitaan manusia yang dapat dicegah tidak dinormalisasi.

“Tragedi ini mengingatkan kita untuk menempatkan umat manusia di jantung pemerintahan global. Dunia tidak boleh membiarkan dan menormalisasi penderitaan manusia yang sebenarnya dapat dicegah menjadi normal baru,” tegasnya.

4. QRIS: Model Solusi Pembayaran Digital Murah untuk Negara Berkembang

Di hadapan para pemimpin dunia, Wapres Gibran dengan bangga mempromosikan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Inovasi ini disebut sebagai contoh sukses pembayaran yang sederhana, murah, dan mampu meningkatkan inklusi keuangan.

Baca juga: KTT G20 di Bali Dianggap Berhasil, Ini Alasannya Menurut Guru Besar UI

Baca juga: Kronologi Pedagang di Cisarua Tewas Mengenaskan: Ditikam Wali Murid Usai Tagih Uang Tabungan Umrah

“QRIS menunjukkan bagaimana solusi digital yang sederhana bisa memperluas partisipasi ekonomi dan mengurangi kesenjangan,” jelas Gibran.

QRIS diposisikan sebagai model yang sangat relevan dan dapat diadopsi oleh negara-negara berkembang untuk memperkuat fondasi ekonomi digital mereka.

5. Investasi Strategis: MBG Dorong Ketahanan Pangan dan Rantai Ekonomi Lokal

Salah satu poin paling menarik adalah promosi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Gibran menjelaskan bahwa program yang menyasar lebih dari 80 juta pelajar dan ibu hamil ini adalah kebijakan prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto dan bukan sekadar bantuan pangan.

Gibran menyebut MBG sebagai "investasi strategis" untuk meningkatkan kualitas SDM sejak dini.

Selain itu, program ini dirancang untuk menciptakan efek ekonomi berganda:

Pemberdayaan Lokal: Menggunakan produk lokal, memberdayakan petani dan peternak.

Rantai Ekonomi Baru: Meningkatkan permintaan hasil pertanian, ternak, dan tumbuhnya kegiatan ekonomi di daerah.

Wapres juga memaparkan rencana integrasi MBG dengan sistem digitalisasi, termasuk pemanfaatan pembayaran non-tunai, untuk memastikan efisiensi dan transparansi.

“Efek gandanya sudah mulai terasa dan akan terus menguat,” tutup Gibran, menekankan bahwa MBG adalah arsitektur baru ketahanan pangan dan ekonomi Indonesia.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Sinopsis Ipar Adalah Maut the Series Episode 22, Yusuf Terjepit Antara Ibu dan Tanggung Jawab

Baca juga: Padahal Dosen Dwi Sudah Diperingati Berkali-kali, Hati-hati Jadi Pacar Polisi, Apa Lagi Suami Orang

Baca juga: Jalan Sehat dan Doorprize Meriahkan Peringatan HKN ke-61 di Merangin

Baca juga: Tegas! Gus Yahya Tolak Mundur dari Ketum PBNU: Amanah Muktamar 5 Tahun, Akan Dijalankan Penuh

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved