Berita Politik

PSI Yakin Gabungnya Jokowi Picu Badai Politik: Pemenang Partai Lain Siap 'Ganti Baju'

Badai politik yang dimaksud oleh Abang Ijo bukanlah keributan, melainkan eksodus besar-besaran politikus dari partai lain ke PSI. 

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
PSI.id
Jokowi berpidato di acara PSI. 

TRIBUNJAMBI.COM - Teka-teki nasib politik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi pasca-kepemimpinannya semakin menguat. 

Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang kini dipimpin putranya, Kaesang Pangarep, meramalkan adanya "badai politik" besar yang akan melanda partai tersebut dalam waktu mendatang.

Sebuah sinyal kuat akan bergabungnya Jokowi ke barisan 'Partai Gajah' itu.

Pernyataan bombastis ini dilontarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Barat, Abang Ijo Hapidin, saat Pra Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PSI se-Jawa Barat di Kota Bandung, Jumat (14/11/2025) malam.

"Intinya kami siap diperintah, kami siap 1 komando, apalagi nanti kehadiran Bapak Jokowi, Mas Kaesang, Ketua Harian, InsyaAllah nanti akan ada badai politik," tegas Abang Ijo, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta.

Eksodus Politikus "Pemenang" ke PSI

'Badai politik' yang dimaksud oleh Abang Ijo bukanlah keributan, melainkan eksodus besar-besaran politikus dari partai lain ke PSI

Menurutnya, daya tarik politik yang dibawa Jokowi dan kepemimpinan Kaesang akan menjadi magnet bagi para figur penting.

"Badai politik yang dimaksud... yakni banyaknya politikus yang akan berseragam partai berlogo Gajah tersebut," jelasnya.

Baca juga: Roy Suryo Cs Tersangka, PSI Klaim Jokowi Orang Biasa Jadi Presiden karena Kejujurannya

Baca juga: Menkeu Purbaya Blak-blakan Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Tapi Ikut Arahan Presiden

Baca juga: Buron Perampokan Emas Padang Pariaman Sumbar Ditangkap di Banten Usai Live TikTok dan Tantang Polisi

Bahkan, Abang Ijo mengklaim bahwa para pemenang dari partai lain siap untuk bergabung dan 'ganti baju' demi memperkuat PSI, menjadikannya kekuatan penuh dalam menghadapi Pemilu 2029.

"Orang yang hari ini jadi pemenang di partai lain mau ganti baju bersama PSI. Siap jadi pemenang? Siap bekerja? Kita tunjukkan ke DPP bahwa kita siap bekerja," serunya, memompa semangat kader PSI.

Menguatkan Dugaan Inisial "Bapak J"

Meskipun demikian, Abang Ijo tidak merinci maksud spesifik dari kehadiran Jokowi di PSI. Isu ini secara implisit merujuk pada teka-teki "Bapak J," sosok yang sebelumnya diumumkan akan menduduki jabatan Ketua Dewan Pembina PSI.

Namun hingga kini belum diungkap secara resmi kepada publik.

Pernyataan Ketua DPW PSI Jabar tersebut seolah mempertegas sinyal dan dugaan publik bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan benar-benar merapat ke partai yang dinakhodai oleh putranya sendiri.

Sinyal senada juga disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali.

Ali mulanya membeberkan soal alasan dirinya memilih hijrah ke PSI usai tak lagi aktif sebagai Waketum Partai NasDem.

Kata Ali, perpindahannya ke PSI ada pengaruh besar dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Ahmad Ali bercerita, ada beberapa partai yang sebenarnya memiliki ketertarikan untuk memintanya bergabung.

"Ya ada beberapa partai yang sempat mengajak, PKB, Golkar, PAN. itu aja dulu," kata Ali kepada awak media usai memberikan arahan dalam Rakerwil DPW PSI seluruh Jawa Barat, di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025).

Dari beberapa partai tersebut, PAN disebut Ahmad Ali menjadi yang paling semangat untuk merekrutnya.

Elite PAN bahkan kata Ali, sampai meminta kepada Jokowi agar dirinya mau bergabung ke partai yang dipimpin Zulkifli Hasan tersebut.

"Jadi gini ketika Pak Jokowi masih jadi presiden ada beberapa partai ya katakanlah PAN minta kepada Pak Jokowi, minta saya kepada Pak Jokowi untuk bergabung," kata Ali.

Baca juga: Roy Suryo Cs Tersangka, PSI Minta Stop Tuduh Jokowi Kriminalisasi Hukum: Punya Hak Dilindungi

Baca juga: Panas! ICW Tuding KPK Takut Periksa Bobby Nasution, Jubir: Kasus Jalan Sudah Dilimpahkan ke PN

Setelah itu, Jokowi kata Ahmad Ali, mengundang dirinya untuk makan siang di suatu tempat yang tidak disebutkan sekaligus membahas langkah politik lanjutannya.

"Nah kemudian Pak Jokowi mengundang saya makan siang menyampaikan beberapa partai yang mengajak bergabung. Terus saya bilangnya nanti," kata Ali.

Dalam momen tersebut juga, Jokowi langsung meminta kepada Ahmad Ali memberikan jawaban.

Jokowi saat itu kata dia, meminta Ahmad Ali untuk pindah ke partai yang dirasa nyaman.

Mendapat pertanyaan tersebut, mantan Waketum Partai NasDem itu langsung menjawab kalau dirinya akan membersamai Jokowi.

"Pak Jokowi, nyamannya dimana? Yang saya jawab nyamannya sama-sama Bapak aja lah ya. Jadi seperti itu dialetika ya," kata dia.

Akhirnya, Ahmad Ali memilih bergabung dengan PSI dan saat ini menduduki jabatan sebagai Ketua Harian DPP PSI.

Alasan lain, dirinya menilai kalau PSI memang akan menjadi partai selanjutnya yang membuat dirinya lebih berkembang dengan tujuan untuk meloloskan partai itu ke Parlemen.

"Nah kemudian partai yang bagi saya secara pribadi kan saya suka tantangan. Nah kalau saya berada di sini (PSI) saya pastikan saya bisa bekerja, berjuang bersama-sama karena partai ini partai baru. Tantangannya adalah bagaimana kami harus meloloskan partai ini masuk ke Senayan," ucap dia.

Baca juga: Bantah Keras Edit Foto Ijazah Jokowi, Roy Suryo Minta Polisi Periksa Kader PSI, Ini Alasannya

Baca juga: Ciut Nyali Madesu Bersajam di Jambi: Remaja Kocar-Kacir saat Kepergok Hendak Tawuran

Ketika disinggung soal kemungkinan Jokowi bergabung ke PSI juga, Ali enggan berbicara lebih jauh.

Namun, apabila menilik dari pernyataannya, ada sinyal besar kalau di kemudian hari Jokowi akan gabung ke partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep tersebut.

"Sampai hari ini yang tau J itu kan formatur. Karena kebetulan saya ini kan produk formatur. Sehingga saya tidak bisa masuk di ruang itu. Karena saya sendiri posisi J dengan ketua harian ini produk formatur," kata dia.

"Nah ketua harian (sudah) diumumkan, J belum diumumkan. Jadi saya minta maaf saya belum bisa menjawab tentang apa itu," tandas Ahmad Ali.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Firdaus Oiwobo Duga Ada Pressure Besar di Balik Jeruji Besi dalam Kasus Narkoba Ammar Zoni

Baca juga: Download Gratis Kalender 2026, Lengkap 25 Libur Nasional dan Cuti Bersama

Baca juga: Menkeu Purbaya Blak-blakan Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Tapi Ikut Arahan Presiden

Baca juga: Sinopsis Ipar adalah Maut the Series Episode 14, Tracking GPS hingga Kamera Rahasia


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua PSI Jabar: Bakal Ada Badai Politik Usai Hadirnya Jokowi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved