Berita Viral

Heboh Toilet Sekolah Dengan Anggaran Fantastis di Pare Pare

Komisi II DPRD Parepare meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menghentikan sementara proses pembangunan 21 toilet.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
ist
Kadisdik Anggap Masih Wajah Bangunan Toilet SD Habiskan RP 166 Juta, Wakil DPRD: Setara Rumah 

TRIBUNJAMBI.COM -Komisi II DPRD Kota Parepare meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk menghentikan sementara proses pembangunan 21 toilet sekolah yang tengah berjalan.

Permintaan ini menyusul adanya dugaan ketidaksesuaian antara rencana anggaran yang disetujui legislatif dengan implementasi di lapangan.

​Proyek sanitasi yang menelan total anggaran Rp 3,3 Miliar ini menjadi sorotan setelah anggota Komisi II DPRD Kota Parepare, Sappe, melakukan peninjauan langsung ke salah satu lokasi pembangunan di SD Negeri 3, Selasa (11/11/2025).

​Sappe menyatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil Disdikbud Parepare untuk meminta penjelasan rinci mengenai proyek tersebut.

​"Kami minta dihentikan dulu, kita panggil Dinas untuk menjelaskan ini semua," tegas Sappe kepada wartawan, Selasa.

​Legislator dari PKS ini menjelaskan, Komisi II sebelumnya menyetujui anggaran pembangunan toilet dengan nilai sekitar Rp 160 juta per unit.

Namun, menurutnya, persetujuan itu didasarkan pada proposal yang disodorkan Disdikbud yang memaparkan rencana pembangunan tiga bangunan toilet terpisah.

​"Kami kemarin merestui karena saat itu rencananya akan ada 3 bangunan yang terpisah, tidak satu seperti ini," ungkap Sappe.

​Berdasarkan pemantauan di lokasi, seperti di SD Negeri 3, bangunan toilet yang sedang dikerjakan memiliki luas sekitar 4x4 meter dengan tinggi 3,5 meter, yang di dalamnya terdapat empat ruangan.

​Sappe menilai anggaran sebesar Rp 166 juta untuk satu unit bangunan toilet dengan spesifikasi tersebut tidak masuk akal.

Ia membandingkan nilai proyek itu dengan harga rumah subsidi di wilayah tersebut.

​"Kami tinjau pembangunan toilet dengan anggaran Rp 165 juta, speknya yang kami lihat kelewatan. Kalau rumah subsidi itu ada tanahnya ada bangunannya, sementara ini toilet only bangunannya Rp 165 juta, tidak masuk akal," katanya.

​Penjelasan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

​Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Parepare, Makmur, mengonfirmasi adanya program sanitasi toilet sekolah pada tahun ini.

Ia menyatakan program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat di lingkungan sekolah.

​Makmur mengungkapkan bahwa total anggaran Rp 3,3 Miliar untuk 21 unit toilet tersebut bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).

​Menanggapi sorotan mengenai biaya per unit yang mencapai rata-rata Rp 166 juta, Makmur berpendapat bahwa anggaran tersebut wajar.

Menurutnya, biaya itu sudah sesuai karena toilet yang dibangun akan memiliki fasilitas yang inklusif.

​"Memang ada program sanitasi toilet sekolah tahun ini," kata Makmur, Selasa (11/11/2025).

​"Nanti kan kami sediakan fasilitas yang inklusif. Seperti ada wastafel, klosetnya yang duduk dan lain-lain," jelasnya.

​Makmur menambahkan, pihaknya terus berupaya memperbaiki seluruh fasilitas di sekolah-sekolah Parepare.

Namun, ia menjelaskan bahwa perbaikan fasilitas lain seperti ruang kelas tidak dapat menggunakan DAU, melainkan harus melalui anggaran dari Kementerian langsung.

​"Kalau perbaikan kelas tidak bisa DAU. Tapi tahun depan itu sudah ada, kita sudah buat proposalnya ke Kementerian.

 Kita berupaya semuanya diperbaiki," ucapnya.

​Daftar 21 Sekolah Penerima Anggaran Toilet
​Berikut adalah rincian 21 sekolah di Parepare yang mendapatkan alokasi anggaran pembangunan toilet dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2025:

​SDN 12: Rp 166.500.000
​SDN 81: Rp 166.700.000
​SDN 58: Rp 166.700.000
​SDN 9: Rp 166.800.000
​SDN 45: Rp 166.800.000
​SDN 71: Rp 163.900.000
​SDN 3: Rp 166.500.000
​SDN 62: Rp 166.700.000
​SDN 20: Rp 166.500.000
​SDN 33: Rp 166.600.000
​SDN 50: Rp 166.700.000
​SDN 85: Rp 166.600.000
​SDN 32: Rp 166.700.000
​SMPN 6: Rp 165.000.000
​SMPN 4: Rp 164.900.000
​SMPN 10: Rp 165.000.000
​SMPN 2: Rp 164.900.000
​SMPN 13: Rp 164.900.000
​SMPN 1: Rp 165.200.000
​SMPN 12: Rp 165.000.000
​SMPN 11: Rp 165.000.000

Baca juga: Kadisdik Anggap Masih Wajar Bangunan Toilet SD Habiskan RP 166 Juta, Wakil DPRD: Setara Rumah

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved