Berita Viral

Jokowi Bereaksi, Fotonya Diganti Ormas Projo yang Berniat Gabung Gerindra

Pro Jokowi (Projo), berencana melakukan perubahan besar dalam identitas organisasinya. termasuk ganti logo dan gabung Gerindra.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Kompas.com/ Tribun Solo/Ist/Kolase Tribun Jambi
Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi 

TRIBUNJAMBI.COM -Organisasi relawan pendukung Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yakni Pro Jokowi (Projo), berencana melakukan perubahan besar dalam identitas organisasinya.

Langkah itu termasuk menghapus siluet wajah Jokowi yang selama ini menjadi ikon utama logo Projo.

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menyampaikan rencana tersebut saat Kongres III Projo yang digelar di Jakarta.

Ia menjelaskan, perubahan logo dilakukan sebagai bagian dari transformasi organisasi sekaligus untuk menghindari pengkultusan terhadap figur tertentu.

“Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu.

Projo itu sendiri artinya adalah negeri dan rakyat. Jadi, kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya,” ujar Budi Arie, Minggu (2/11/2025).

Selama satu dekade, logo Projo identik dengan siluet wajah Jokowi berlatar merah, menggambarkan kedekatan emosional organisasi relawan ini dengan sang presiden.

Projo bahkan kerap diartikan sebagai singkatan dari Pro Jokowi.

Namun, Budi Arie menegaskan bahwa Projo bukan singkatan nama, melainkan berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “negara”, dan dalam Bahasa Jawa Kawi berarti “rakyat”.

“Pro-Jokowi itu, kan, karena gampang dilafalkan saja,” kata Budi Arie menepis anggapan bahwa organisasi ini dibangun semata untuk mendukung satu individu.

Keputusan perubahan simbol itu disampaikan bersamaan dengan pengumuman arah baru organisasi, yakni mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

 “Kami akan memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo.

 Dalam rangka itu, Projo akan melakukan transformasi organisasi. Salah satunya adalah kemungkinan mengubah logo Projo, yang nanti akan kita putuskan di Kongres III ini,” ujar Budi Arie.

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Jokowi terkait perubahan logo tersebut.

“Tadi pagi saya masih komunikasi dengan Bapak Jokowi,” ungkapnya kepada media di sela Kongres.

Meski Budi Arie tidak menjelaskan secara rinci reaksi Jokowi, anggota formatur kepengurusan Projo 2025–2030, Handoko, memastikan bahwa mantan Kepala Negara itu tidak mempermasalahkan penghapusan wajahnya dari simbol organisasi.

Menurut Handoko, Jokowi memahami arah transformasi Projo dan bahkan disebut telah memberikan restu agar organisasi relawan itu mendukung Presiden Prabowo Subianto.

“Jokowi tidak masalah dengan simbol-simbolnya yang dibuang dari Projo. Bahkan beliau memerintahkan agar kami merapat ke Prabowo,” ujarnya.

Rencana perubahan logo ini menjadi bagian dari pergeseran sikap politik Projo setelah satu dekade menjadi bagian dari basis pendukung utama Jokowi sejak 2013.

Dalam Kongres III, Budi Arie menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan upaya memperluas semangat kebangsaan Projo di luar figur Jokowi.

Transformasi ini sekaligus menandai peralihan arah organisasi dari gerakan relawan personal menjadi organisasi masyarakat yang mendukung keberlanjutan pemerintahan nasional di bawah kepemimpinan Prabowo–Gibran.

Selama masa kepemimpinan Jokowi, Projo dikenal sebagai salah satu kekuatan relawan terbesar yang berperan penting dalam pemenangan dua periode Pilpres, 2014 dan 2019.

Dengan arah baru ini, organisasi tersebut kini menegaskan posisinya sebagai bagian dari pendukung pemerintahan baru sambil tetap mengusung nilai-nilai kerakyatan yang menjadi dasar pembentukannya.

Langkah perubahan logo ini menunjukkan upaya Projo melepaskan citra personal untuk tampil sebagai ormas yang lebih inklusif, sekaligus mempertegas loyalitasnya terhadap agenda pembangunan nasional di bawah pemerintahan baru.
 
 
Humanize 477 words
 

 

 

Artikel diolah dari Wartakotalive

Baca juga: Projo Gabung Gerindra, Benarkah Bagian Strategi Jokowi? Begini Kata Pengamat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved