Berita Viral

Marahnya Ayah Sampai Penjarakan Anak Karena Sering Mencuri

Mahasiswa di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan,  harus berurusan dengan aparat kepolisian setelah dilaporkan oleh ayah kandungnya sendiri.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Dok Polsek Lubuklinggau Kota
PENCURIAN.Seorang mahasiswa di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan dilaporkan ayah kandung karena kerap terlibat pencurian. 

TRIBUNJAMBI.COM -Seorang mahasiswa di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan dilaporkan ayah kandung karena kerap terlibat pencurian.

Pemuda  berinisial Aril Kimura (20) ditangkap karena diduga berulang kali mencuri dan merusak barang-barang di rumah keluarganya.

Aril kini mendekam di sel tahanan Polsek Lubuklinggau Utara, setelah laporan resmi diajukan keluarganya yang merasa tidak lagi sanggup menghadapi perbuatannya.

Kapolsek Lubuklinggau Utara, Iptu Sumardi Candra, menjelaskan bahwa tindakan hukum terhadap Aril merupakan puncak dari serangkaian perbuatan yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.

“Pelaku ini sudah berulang kali mencuri barang di rumah orang tuanya.

Keluarganya akhirnya merasa kesal dan meminta agar anaknya diproses sesuai hukum,” ujar Sumardi kepada wartawan, Jumat (24/10/2025).

Berdasarkan hasil penyelidikan, peristiwa pertama terjadi pada Rabu, 2 April 2025, sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu Aril mengambil sejumlah barang milik ayahnya di rumah yang beralamat di Jalan Jambi Lama RT 04 Kelurahan Tanjung Raya, Kecamatan Lubuklinggau Utara I.

Beberapa bulan kemudian, pada Selasa, 15 Juli 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, Aril kembali mengambil barang milik ayahnya berupa mesin senso (pemotong kayu).

Aksi serupa terulang lagi pada Senin, 20 Oktober 2025, sekitar pukul 12.00 WIB, ketika Aril mengambil mesin air merek Sanyo dan dua tabung gas elpiji 3 kilogram dari rumah tanpa izin.

Puncak Amarah Keluarga

Situasi keluarga semakin memanas pada Kamis, 23 Oktober 2025, sekitar pukul 15.00 WIB. Aril datang ke rumah dan meminta uang sebesar Rp20 juta kepada ayahnya untuk membeli sepeda motor dan telepon genggam.

Permintaan tersebut ditolak oleh ayahnya.

 Penolakan itu memicu emosi Aril hingga akhirnya ia merusak perabot rumah tangga. “Pelaku marah dan memukul televisi merek Sharp sampai pecah,” ungkap Kapolsek.

Kejadian itu menjadi batas kesabaran keluarga.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved