Berita Viral

Gagal Pindai MyPertamina, Petugas SPBU Dianiaya Pelanggan, Pelaku Sempat Letuskan Senjata Api

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, ricuh pada Senin (20/10/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Kolase Tribun Jambi
PENGANIAYAAN - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, ricuh pada Senin (20/10/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.Seorang pelanggan dilaporkan mengamuk setelah barcode aplikasi MyPertamina miliknya sulit dipindai oleh petugas.  

TRIBUNJAMBI.COM -Suasana malam di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, ricuh pada Senin (20/10/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

Seorang pelanggan dilaporkan mengamuk setelah barcode aplikasi MyPertamina miliknya sulit dipindai oleh petugas. 

Kericuhan itu berujung pada tindak penganiayaan terhadap salah satu pegawai SPBU bernama Hairuddin (29), warga Desa Banjar Talelah, Kecamatan Camplong.

Peristiwa bermula ketika seorang pelanggan mendatangi petugas bernama Ahmad untuk membeli bahan bakar. 

Saat transaksi dilakukan, pemindaian barcode pada aplikasi MyPertamina tidak berhasil. 

Hairuddin yang sedang bertugas malam itu kemudian datang membantu proses transaksi. 

Namun, situasi berubah tegang ketika pelanggan kehilangan kesabaran dan melontarkan kata-kata kasar kepada pegawai.

Keributan berlanjut ketika pelanggan tersebut menghubungi dua rekannya. 

Tidak lama berselang, dua orang datang ke lokasi dan langsung terlibat dalam pertikaian. 

Tiga orang tersebut kemudian melakukan penganiayaan terhadap Hairuddin hingga korban mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit. 

Dalam peristiwa itu, salah satu pelaku sempat menembakkan senjata api, namun peluru tidak mengenai sasaran.

Pascakejadian, operasional SPBU Camplong sempat terganggu beberapa jam sebelum kembali dibuka dengan pengamanan tambahan dari aparat kepolisian setempat.

Area Manager Communication PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, memastikan pelayanan di SPBU tersebut tetap berjalan normal dengan pengawasan ketat.

“Pertamina memberikan pendampingan hukum bagi korban serta santunan atas kejadian ini. 

Kami juga telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga situasi tetap kondusif,” ujar Ahad dalam keterangannya, Kamis (23/10/2025).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved