Berita Viral

Terbongkar Sudah Kejahatan Guru Pukul Siswa hingga Tewas, Ada 9 Korban Lain Dibawa ke Lapangan

Siapa sangka, kasus kejahatan lain dari guru olahraga di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sebelumnya disorot karena menewaskan seorang

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Terbongkar Sudah Kejahatan Guru Pukul Siswa hingga Tewas, Ada 9 Korban Lain Dibawa ke Lapangan 

TRIBUNJAMBI.COM – Siapa sangka, kasus kejahatan lain dari guru olahraga di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sebelumnya disorot karena menewaskan seorang siswa akibat dipukul menggunakan batu, akhirnya terungkap ke publik.

Guru olahraga berinisial YN diketahui kerap membawa batu saat mengajar dan menjadikannya sebagai alat untuk menghukum para siswa yang dianggap melanggar.

Insiden memilukan itu terjadi pada Jumat, 26 September 2025, ketika YN mengetahui ada sejumlah siswa yang sengaja membolos dan tidak mengikuti gladi bersih upacara sekolah.

Dilanda emosi, YN memanggil sembilan siswa, termasuk satu korban yang akhirnya meninggal dunia, ke lapangan sekolah.

Belakangan terungkap, guru olahraga berusia 51 tahun tersebut tidak hanya memukul satu siswa menggunakan batu hingga tewas, tetapi juga melakukan kekerasan terhadap sembilan siswa lainnya yang absen dari kegiatan sekolah.

Aksi brutal guru olahraga di NTT itu pun kini menjadi perhatian nasional, karena seorang murid SD berinisial R (10) dinyatakan meninggal dunia akibat dipukul batu oleh gurunya sendiri.

Baca juga: Sarankan CLBK, Andre Rosiade Sebut Shin Tae-yong Masih Layak Gantikan Patrick Kluivert

Baca juga: Sosok Dua Inisial S Disebut Mafia Bola Dibalik Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Baca juga: Habis Bos Sawit Diperas Sisillia Hendriani Lewat VCS hingga Rp1,6 Miliar, Sekongkol dengan Pacar

Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa YN bukan hanya melakukan kekerasan sekali, tetapi berkali-kali terhadap para siswa.

Kini, YN telah diamankan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan anak hingga menyebabkan korban jiwa.

Polisi juga menyita seragam korban dan batu yang digunakan pelaku sebagai barang bukti dalam kasus tersebut.

Peristiwa berdarah itu terjadi di halaman sekolah ketika YN memanggil korban R, siswa kelas 5 SD, bersama teman-temannya untuk diberi hukuman.

Dalam kejadian tersebut, R dipukul sebanyak empat kali menggunakan batu ke arah kepala dan tubuhnya.

Akibat pukulan keras itu, R mengalami luka serius dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (2/10/2025) setelah sempat dirawat di rumah.

Keluarga korban yang tidak terima kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polres Timor Tengah Selatan (TTS).

Sebagai bagian dari penyelidikan, polisi melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam korban pada Sabtu (11/10/2025) pukul 14.00 WITA untuk keperluan autopsi.

Kasat Reskrim Polres TTS I Wayan Pasek Sujana mengatakan, autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban akibat dugaan penganiayaan.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved