Berita Regional
Peluru Tembus Dada Teman Tadi Pagi sebab Pria ini tak Dapat Pinjam Uang Rp100 Ribu
Mahrani alias Rani mengaku kepada polisi bahwa dirinya tega menghabisi nyawa temannya sendiri hanya karena dendam dan sakit hati ditolak pinjam uang
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Jika imbauan tersebut diabaikan, AKBP Eko memastikan tindakan tegas akan diambil.
"Atau kalau tidak, kita akan melakukan tindakan tegas. Kita juga efektif selalu rutin melaksanakan kegiatan patroli dan razia di jam-jam rawan," tegasnya.
Bupati OKI Imbau Warga Selesaikan Masalah dengan Musyawarah
Bupati Ogan Komering Ilir, Muchendi Mahzareki, turut menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa tragis di Sungai Jeruju.
Ia juga memberikan apresiasi kepada kepolisian yang berhasil mengungkap kasus dalam waktu singkat.
"Kami Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir turut berduka atas kejadian yang terjadi di Sungai Jeruju.
"Saya sebagai Bupati merasa berempati terhadap keluarga korban terkena musibah," ujarnya didampingi Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto dalam konferensi pers, Senin (6/10/2025) sore.
Muchendi menilai langkah cepat dan profesional Polres OKI sangat penting untuk menjaga rasa aman masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian, khususnya Polres OKI, dalam rangka mengungkap kasus.
"Alhamdulillah hari ini bisa dilakukan dengan cepat dan tentu dengan cara yang profesional," katanya.
Ia menegaskan, setiap persoalan seharusnya diselesaikan melalui dialog dan musyawarah, bukan kekerasan.
"Tentunya kami mengajak seluruh masyarakat. Kita semua tentu punya masalah, tapi tidak diselesaikan dengan masalah juga.
"Kita pengin bahwa setiap permasalahan yang ada, insya Allah kita selesaikan untuk melakukan musyawarah," tegasnya.
Muchendi juga menekankan bahwa menjaga keamanan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah dan aparat penegak hukum.
"Masyarakat semuanya harus terlibat dalam menjaga ketertiban dan keamanan sekitar," tambahnya.
Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di wilayahnya.
"Ini bukti keseriusan pemerintah mengawal penegakan hukum, khususnya kasus yang menyangkut hilangnya nyawa warga," pungkas Muchendi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Mau Utang Rp 100 Ribu Untuk Beli Beras Malah Dihina, Pria di Cengal OKI Tembak Temannya Hingga Tewas
Baca juga: Pria Merangin Tewas di Kebun: Polisi Duga karena Sakit, Pak RT Sebut Digigit Ular
Baca juga: Dua Wanita Tagih Utang lalu Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kebun Sawit
Baca juga: Istri Hilang Nyawa setelah Minta Suami Masak Air untuk Buat Susu Anak
Baca juga: Adik Kandung Meninggal dan Kakak Luka Parah usai Duel karena Tanah Warisan
BNPB: Korban Mushala Ponpes Al Khoziny Terbanyak Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
Pro Kontra Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi soal Solidaritas Rp1.000 per Hari per Warga |
![]() |
---|
Sejoli Bertengkar lalu Duel sampai Tewas usai Tenggak Miras di Pasar Pagi Buta |
![]() |
---|
Istri Hilang Nyawa setelah Minta Suami Masak Air untuk Buat Susu Anak |
![]() |
---|
Adik Meninggal di Tangan Abang Kandung usai Duel Maut perkara Tanah Warisan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.