Berita Viral
Korban MBG 'Meledak' Jadi 10.842 Orang, JPPI Desak Hentikan Seluruh Dapur SPPG, Guru Jadi 'Tumbal'
Dalam laporan JPPI, total korban keracunan akibat program ini telah menembus angka 10.842 anak hingga 4 Oktober 2025.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Dalam sepekan terakhir (29 September–3 Oktober 2025), kasus keracunan MBG telah menyebar ke dua provinsi baru, yakni Sumatera Barat (122 anak) dan Kalimantan Tengah (27 anak), memperpanjang daftar wilayah terdampak.
Baca juga: Angin Segar Bagi Guru Penanggungjawab MBG, Bakal dapat Insentif, Aturs Tuntas Pekan Ini, Berapa?
Baca juga: Makin Nekat dan Sadis! Diduga Geng Motor Serang Remaja di Olak Kemang Seberang Kota Jambi
Lima provinsi dengan penambahan korban terbanyak pekan ini didominasi Pulau Jawa, yakni:
- Jawa Timur: 620 anak
- Jawa Barat: 555 anak
- Jawa Tengah: 241 anak
- Sumatera Barat: 122 anak
- Nusa Tenggara Timur: 100 anak
Di tengah tragedi ini, terjadi gelombang penolakan dari sekolah dan orang tua murid di berbagai daerah seperti Tasikmalaya, Madura, Agam, Yogyakarta, Jakarta, Serang, Semarang, Batu, Polewali Mandar, dan Rembang.
Mirisnya, JPPI juga mencatat adanya intimidasi terhadap masyarakat dan jurnalis yang berupaya menyuarakan fakta di lapangan.
Guru Jadi 'Tumbal'
Dampak keracunan juga tak hanya menimpa siswa.
Dalam kasus ini guru seakan dijadikan sebagai tumbal.
Sebab sejumlah guru yang bertugas mencicipi dan mengawasi makanan MBG juga turut menjadi korban, antara lain di Cianjur, Ketapang, Sleman, Garut, Agam, dan Bandung Barat.
JPPI mendesak agar kebijakan yang mewajibkan guru mencicipi MBG segera dihapuskan.
Baca juga: Pemkab Batang Hari Jambi Perketat Pengawasan MBG Usai Kasus Keracunan Daerah Lain
Baca juga: Rencana Kontroversial Pendukung Jokowi Bakal Gelar Aksi Gila: Demo Cuma Pakai Bra dan CD
Mereka menilai, guru mengemban misi mulia dalam pendidikan, bukan malah diberikan risiko taruhan nyawa sebagai penanggung jawab MBG di sekolah.
"Kami menegaskan, keselamatan anak jauh lebih penting daripada pencitraan kebijakan. Karena itu, hentikan semua dapur MBG sekarang juga. Jangan biarkan meja makan anak Indonesia berubah menjadi meja darurat rumah sakit,” papar Ubaid Matraji.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.