Berita Viral

Tolak Dinikahi Kepsek Beristri, Guru Honor Malah Dikeluarkan dari Dapodik Sekolah: Isi Chat WA Bocor

Nelangsa seorang guru honor dikeluarkan dari Data Pokok Pendidik (Dapodik) usai menolak dinikahi kepala sekolah yang sudah beristri.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Tolak Dinikahi Kepsek Beristri, Guru Honor Malah Dikeluarkan dari Dapodik Sekolah: Isi Chat WA Bocor 

TRIBUNJAMBI.COM - Nelangsa seorang guru honor dikeluarkan dari Data Pokok Pendidik (Dapodik) usai menolak dinikahi kepala sekolah yang sudah beristri.

Apa yang dialami guru honor di SMK itu berimbas kepada tidak mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) diduga karena dikeluarkan dari Dapodik.

Sementara pihak mengeluarkan guru honorer SMK itu dari Dapodik diindikasi adalah kepala sekolahnya sendiri.

Seteleh diusut, rupanya kepala sekolah (Kepsek) SMK itu ada hati kepada sang guru honorer.

Bahkan kepsek sudah melamar guru honorer untuk dinikahi, namun ditolak karena si kepsek sudah beristri.

Atas penolakan itu, kepala sekolah sempat mengancam guru honorer akan dihapus dari Dapodik. 

Baca juga: Iseng Download MiChat, Pasutri Open BO di Rumah, Suami Jaga Anak di Luar, Istri Layani Tamu

Baca juga: Kronologi IRT Jadi Korban Perampokan di Talang Bakung Jambi, Ditemukan Sekarat di Kamar

Baca juga: Pingsan Ibu Vadel Badjideh Anaknya Divonis 9 Tahun Penjara, Martin: Kebenaran Nanti Bakal Terungkap

Guru honorer yang bernasib pilu tersebut berasal dari SMK swasta di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dia diduga dikeluarkan dari Dapodik secara sepihak oleh Kepala Sekolah berinisial NT.

Guru honorer yang berinisial EM tersebut dikeluarkan diduga karena menolak dinikahi Kepsek yang diketahui telah memiliki istri.

SY, pihak keluarga guru EM, mengungkapkan bahwa NT sudah sering kali mengajak EM untuk menikah. 

Hal tersebut diketahui dari percakapan pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp (WA) yang dikirim Kepsek kepada EM. 

“Kepala Sekolah ini merayu lewat chat WA dan mengajak adik saya menikah, namun tidak direspons sama adik saya, padahal dia (Kepsek) sudah ada istri,” jelas SY, saat dihubungi pada Selasa (30/9/2025). 

SY mengungkapkan, Kepsek NT juga mengancam EM dikeluarkan dari data guru di Dapodik sehingga tidak bisa mengikuti pendidikan profesi guru (PPG). 

“Saat itu adik saya menanyakan apakah bisa ikut PPG, terus Kepsek ini menjawab kalau tidak menerima saya, saya ceklist namanya supaya tidak dapat, itu kata percakapannya yang saya lihat,” tutur SY. 

Setelah itu, SY kemudian mengecek data EM, akan tetapi tidak bisa login, sehingga ia menduga datanya telah dihapus. 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved