Polemik di Papua
Jaringan Pemasok Senjata dan Amunisi KKB Papua Diungkap Satgas Cartenz, 2 Orang Ditangkap
Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil melancarkan pukulan telak terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
- 1 tas selempang
- 1 kantong plastik biru
- 2 lembar daun pisang
- 1 unit ponsel Tecno Spark
Ia menambahkan penyelidikan masih terus berjalan untuk mendalami asal-usul amunisi tersebut demi mengungkap jaringan pemasok yang lebih luas dan terstruktur.
Baca juga: KKB Papua Berulah Lagi: Bakar Gedung Puskesmas di Pegunungan Bintang, Aparat Siaga Satu
Baca juga: Geng Motor Ramai Lagi di Jambi: Netter Ajak Bertindak Sendiri, Sentil Polisi, Minta Pak Bray Kembali
“Asal-usul amunisi yang disita masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut oleh Satgas Ops Damai Cartenz,” tambah Brigjen Pol Faizal.
Ruang Gerak KKB Papua Semakin Terjepit
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menyatakan upaya memutus akses logistik merupakan strategi kunci.
Menurutnya, keberhasilan ini sekaligus menjadi pukulan telak yang signifikan terhadap kemampuan operasional KKB di Puncak Jaya.
"Setiap rantai pemasok senjata dan amunisi ke KKB akan kami tindak tegas. Dengan terputusnya suplai amunisi, ruang gerak kelompok bersenjata di wilayah pegunungan tengah otomatis semakin terjepit," ujar Kombes Adarma.
Satgas Damai Cartenz menegaskan akan terus melakukan operasi berlapis dan intensif di seluruh wilayah rawan di Papua Pegunungan.
Kombes Adarma juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada aparat, mempercayakan sepenuhnya proses penegakan hukum untuk menjaga stabilitas dan keamanan.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan bila menemukan aktivitas mencurigakan. Percayakan proses penegakan hukum sepenuhnya kepada aparat,” tegas Kombes Adarma.
Pengungkapan ini menjadi langkah konkret Satgas Ops Damai Cartenz dalam memutus akses logistik KKB Papua, khususnya di wilayah rawan seperti Puncak Jaya.
Operasi akan terus dilanjutkan secara intensif demi menjaga stabilitas dan keamanan Papua Pegunungan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.