Berita Regional
Fenomena Langka, Hujan Es Guyur Lampung Barat Hampir Satu Jam
Warga Pekon Padang Dalom, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, digegerkan fenomena langka berupa hujan es yang berlangsung hampir satu jam
TRIBUNJAMBI.COM, LAMPUNG – Warga Pekon Padang Dalom, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, digegerkan fenomena langka berupa hujan es yang berlangsung hampir satu jam pada Senin (29/9/2025) sore.
Butiran es sebesar kelereng menghantam atap rumah hingga menimbulkan suara gemuruh mirip kerikil berjatuhan.
Kondisi itu membuat warga keluar rumah untuk memastikan apa yang terjadi.
“Awalnya kami kira hanya hujan biasa, tapi lama-lama terdengar suara keras di atap. Ternyata es yang turun,” kata Rina (38), warga setempat, Senin sore.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.30–16.30 WIB itu menyebabkan sejumlah atap rumah warga bocor.
Selain itu, aliran listrik di beberapa titik terputus.
Hingga malam hari, petugas PLN bersama aparat desa masih melakukan pengecekan jaringan listrik.
Penyebab Hujan Es
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II Lampung Selatan, Nanang Buchori, menjelaskan fenomena tersebut dipicu pertemuan beberapa faktor cuaca ekstrem.
“Suhu muka laut di perairan Lampung yang lebih hangat memicu pertumbuhan awan konvektif. Selain itu, belokan angin di barat laut perairan Bengkulu turut memperkuat pembentukan awan petir,” ujar Nanang.
Ia menambahkan, butiran es terbentuk di dalam awan Cumulonimbus sebelum akhirnya jatuh ke permukaan.
Faktor lain yang memperkuat adalah kelembapan udara tinggi serta pola konvektif yang sedang aktif di wilayah barat Indonesia.
Warga Diimbau Waspada
BMKG meminta masyarakat tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan, termasuk hujan lebat, angin kencang, petir, hingga hujan es.
“Warga di wilayah dengan topografi curam seperti pegunungan juga perlu mengantisipasi risiko tanah longsor,” tegas Nanang.
Ia menyarankan masyarakat untuk selalu memantau informasi peringatan dini melalui aplikasi Info BMKG, website www.bmkg.go.id, maupun akun resmi media sosial @bmkglampung.
Nanang menyebut, hujan es memang bukan hal baru di Indonesia, namun jarang terjadi di Lampung.
Biasanya fenomena ini muncul pada masa peralihan musim saat suhu laut menghangat dan kelembapan udara tinggi.
“Meski tergolong fenomena alami, hujan es bisa menimbulkan kerusakan. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan setiap ada tanda-tanda awan pekat dan angin kencang,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fenomena Langka Hujan Es Guyur Lampung Barat, Atap Rumah Rusak dan Listrik Padam, https://www.tribunnews.com/regional/7735260/fenomena-langka-hujan-es-guyur-lampung-barat-atap-rumah-rusak-dan-listrik-padam
Baca juga: Rekam Jejak Ria Norsan, Gubernur Kalbar yang Rumahnya Digeledah KPK Terkait Korupsi Jalan
Baca juga: Heboh Foto Presiden Prabowo Bareng Donald Trump di Baliho Israel, Kata Kemenlu? Dukung Normalisasi?
Baca juga: Fatal! Bangunan Ponpes Ambruk di Sidoarjo Tak Kantongi IMB, Konstruksi Tak Standar saat Pengecoran
Kepsek dan Guru SD di Pandeglang Karaoke saat Jam Belajar Viral, Berujung Klarifikasi |
![]() |
---|
Suami Nanar Dapati Istri yang Hamil Tidur di Rumah Pria Lain dengan Pakaian Minim |
![]() |
---|
Daftar 26 Perusahaan Tambang di Jabar Ditutup Gubernur Dedi Mulyadi, Sebabkan Macet hingga Polusi |
![]() |
---|
Kronologi Duel Maut di Empat Lawang yang Dipicu Nego Tukar Tambah Motor yang Tak Putus |
![]() |
---|
Pria Tewas Ditembak saat Hendak Mancing Malam Hari, Menantu Alami Luka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.