Gempa Hari Ini
Nabire Diguncang 116 Kali Gempa Susulan Sejak Jumat: BMKG Ungkap Ada Sesar Aktif
Warga Nabire, Papua Tengah, tak bisa tidur nyenyak. Sejak Jumat (19/9/2025) dini hari, gempa bumi seakan tak berhenti berguncang.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Warga Nabire, Papua Tengah, tak bisa tidur nyenyak. Sejak Jumat (19/9/2025) dini hari, gempa bumi seakan tak berhenti berguncang.
Lebih dari seratus gempa susulan telah mengguncang wilayah ini, menyusul gempa utama berkekuatan magnitudo 6,6.
Data terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sungguh mengejutkan.
Disebutkan total sudah 116 gempa susulan yang tercatat hingga hari Minggu (21/9/2025).
Angka ini menunjukkan aktivitas seismik yang sangat signifikan dan membuat masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
BMKG mengungkapkan, rentetan gempa susulan ini adalah dampak dari gempa utama yang terjadi Jumat pukul 03.19 WIT.
Dua gempa susulan terbaru yang cukup terasa berkekuatan magnitudo 3,2 pada Sabtu (20/9/2025) pukul 19.47 WIT dan magnitudo 3,5 pada Minggu (21/9/2025) pukul 05.43 WIT.
Analisis BMKG menunjukkan, kedua gempa susulan tersebut merupakan gempa dangkal, dengan pusat gempa (episenter) yang berada di darat.
Baca juga: Gempa 6,6 Magnitudo yang Guncang Nabire Sebabkan Jaringan Internet Terputus
Baca juga: Langkah Berani Inggris: Mengakui Negara Palestina di Tengah Ketegangan
Baca juga: Wahyudin, Anggota DPRD Ingin Rampok Uang Negara Curhat ke Istri: Jadi Orang Biasa, Kufur Nikmat
Gempa Sabtu malam berlokasi 10 kilometer tenggara Nabire pada kedalaman 24 kilometer.
Sementara gempa Minggu dini hari berpusat 9 kilometer tenggara Nabire pada kedalaman 27 kilometer.
Penyebab dari serangkaian gempa ini adalah aktivitas sesar aktif.
Sesar adalah retakan pada kerak bumi di mana dua blok batuan saling bergeser.
Ketika sesar ini aktif dan terjadi pergeseran, energi yang dilepaskan dapat memicu gempa bumi, seperti yang kini terjadi di Nabire.
BMKG terus memantau pergerakan ini dan mengimbau masyarakat agar tidak panik, namun tetap siaga.
Aktivitas seismik yang terus-menerus ini menjadi pengingat penting akan posisi geologis Indonesia yang rawan gempa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.