Berita Viral

Roy Suryo Bongkar Kejanggalan Ijazah Wapres Gibran: Kursus Hanya 6 Bulan Tapi Ditulis 3 Tahun

Roy Suryo, bongkar sejumlah kejanggalan riwayat pendidikan Gibran yang tertera di berkas pendaftaran calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Roy Suryo, Gibran Rakabuming Raka dan Jokowi 

TRIBUNJAMBI.COM - Polemik dugaan ijazah palsu milik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali mencuat.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, membongkar sejumlah kejanggalan terkait riwayat pendidikan Gibran yang tertera di berkas pendaftaran calon wakil presiden.

Roy Suryo mempertanyakan keabsahan ijazah SMA dan pendidikan tinggi putra sulung Presiden ke-7, Jokowi tersebut.

Dalam wawancara di kanal YouTube Kompas TV, Roy Suryo menyebut ada kejanggalan signifikan pada data yang diajukan Gibran ke KPU.

Menurutnya, Gibran Rakabu,img Raka hanya menempuh pendidikan di Orchid Park Secondary School selama dua tahun, tanpa ada kejelasan ijazah kelulusan SMA yang disertakan.

“Dalam berkas resmi yang diajukan ke KPU, dia hanya dua tahun bersekolah di Orchid Park Secondary School. Setelah itu, tidak ada ijazahnya. Kalau ada, buktikan,” tegas Roy Suryo.

Kejanggalan berlanjut pada pendidikan tinggi Wapres Gibran. 

Roy Suryo menyebut Gibran tidak menempuh program sarjana reguler di University Technology of Sydney (UTS), melainkan hanya program matrikulasi bernama Program Insearch.

“Jangan dibayangkan UTS itu dia masuk institut. Enggak. Itu hanya kayak kursus,” ujar Roy.

Baca juga: Jokowi Duga Ada yang Back Up Penggugat Ijazahnya,  Gibran-KPU: Nanti Ijazah Jan Ethes Dimasalahkan

Baca juga: Siapa Sebenarnya Subhan Palal? Berani Gugat Rp125 Triliun di Kasus Ijazah Wapres Gibran

Baca juga: Serangan Udara Israel Kembali Gempur Gaza: Rumah Hancur, Warga Sipil Jadi Korban

Roy Suryo mengklaim, program yang dijalani Gibran hanya berlangsung selama enam bulan.

Namun dalam dokumen yang diserahkan ke KPU, tercatat Gibran Rakabuming Raka menempuh studi selama tiga tahun.

Roy Suryo bahkan mengaku memiliki bukti yang menguatkan klaim tersebut.

“Program Insearch itu hanya program matrikulasi, tapi dituliskan dalam lampirannya 3 tahun. Padahal tidak. Dia hanya 6 bulan di situ. Ada buktinya dan kita pegang bukti itu,” jelasnya.

Pakar telematika ini juga menyoroti surat penyetaraan ijazah Gibran dari Dirjen Dikdasmen yang dinilainya aneh.

Surat tersebut menyatakan ijazah Gibran dari UTS setara dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Roy menyebut hal ini sebagai "dagelan Srimulat."

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved