Jadwal Demo 11 September 2025, Unjuk Rasa Digelar di Cirebon hingga Tulungagung

Secara total, "Pejuang Gayatri" akan menyuarakan 20 tuntutan yang terbagi antara isu-isu lokal spesifik Tulungagung dan isu-isu nasional yang lebih luas. Pihak penyelenggara berkomitmen untuk menjaga aksi tetap berjalan damai dan telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah penyusupan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Getaran Protes di Daerah Lain

Meskipun informasi spesifik untuk aksi besar lainnya pada tanggal 11 September 2025 masih terbatas, gelombang unjuk rasa telah konsisten terjadi di Jakarta dan berbagai kota besar lainnya sepanjang awal September. 

Beberapa hari terakhir, aksi unjuk rasa yang dimotori oleh aliansi mahasiswa seperti BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dan elemen masyarakat lainnya telah berlangsung di depan Gedung DPR/MPR RI.

Tuntutan yang bergema di ibu kota cenderung lebih berfokus pada isu-isu nasional, seperti:

Penolakan terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR.

Desakan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.

Reformasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pemerintah dan DPR.

Gelombang protes yang terjadi di berbagai daerah ini, meskipun membawa isu yang berbeda-beda, menunjukkan satu benang merah yang sama: meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap kinerja para elite politik dan arah kebijakan pemerintah. 

Aksi-aksi ini menjadi penanda penting dari dinamika demokrasi di Indonesia, di mana masyarakat secara aktif menyuarakan aspirasi dan kritik mereka.

Aparat keamanan di setiap daerah telah menyatakan kesiapannya untuk mengawal jalannya unjuk rasa.

 Imbauan agar aksi berjalan dengan tertib dan tidak anarkis terus disuarakan, baik dari pihak kepolisian maupun dari para koordinator aksi sendiri.

 Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan lalu lintas di titik-titik yang menjadi pusat konsentrasi massa.

Baca juga: Pantas Damai, Mahasiswa Pakai Konsep Piknik saat Unjuk Rasa di DPR RI