Harta Kekayaan Pejabat

Kekayaan Budi Arie Setiadi yang Dicopot dari Menteri Koperasi, Hartanya Rp103,8 M

Harta kekayaan Budi Arie Setiadi yang baru saja dicopot dari jabatan Menteri Koperasi. total kekayaannya Rp103.887.810.548.

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Kompas.com
Budi Arie Setiadi semasa menjabat sebagai Menteri Koperasi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harta kekayaan Budi Arie Setiadi yang baru saja dicopot dari jabatan Menteri Koperasi.

Budi Arie digantikan Fery Juliantono yang sebelumnya jadi Wakil Menteri Koperasi.

Resuffle jabatan menteri di Kabinet Merah Putih ini dilakukan Presiden Prabowo Subiyanto pada Senin (8/9/2025) sore di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Total ada 5 menteri yang diganti Presiden Prabowo, yakni Menko Polkam Budi Gunawan, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Lantas bagaimana profil dan jumlah kekayaan Budi Arie Setiadi?

Baca juga: Pasca Viral Pengukuran Tonase 30 Ton, Arus Lalu Lintas di Jalan Tol Baleno Jambi Ramai Lancar

Baca juga: Mengejutkan Mahfud MD Bongkar Soal Nadiem, Hotman Paris Langsung Pasang Badan: Belum Ada Bukti

Harta kekayaan

Dikutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan Budi Arie setiadi pada 20 Januari 2025 untuk periode 2024, total kekayaannya Rp103.887.810.548.

Kekayaan ini didominasi kepemilikan tanah dan bangunan yakni senilai Rp62.758.900.000.

Lalu kepemilikan alat transportasi dan mesian sebesar Rp830.000.000.

Harta bergerak lainnya Rp 2.410.000.000, surat berharga Rp24.500.000.000 dan kas setara kas sebesar Rp13.388.910.548.

Profil Budi Arie Setiadi

Budi dilahirkan di Jakarta pada 20 April 1969. Pria yang memegang posisi strategis dalam berbagai organisasi dan perusahaan ini memulai kiprahnya sebagai seorang mahasiswa aktif yang dikenal kritis.

Budi menempuh pendidikan di Universitas Indonesia, mengambil jurusan Ilmu Komunikasi, dan melanjutkan studi magister dalam bidang Manajemen Pembangunan Sosial di universitas yang sama. 

Tak hanya berprestasi di bidang akademis, Budi juga terjun dalam berbagai organisasi mahasiswa. 

Pasca Viral Pengukuran Tonase 30 Ton, Arus Lalu Lintas di Jalan Tol Baleno Jambi Ramai Lancar

Pada masa mudanya, Budi memegang peran penting sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI, dan Presidium Senat Mahasiswa UI pada periode 1994-1995.

Aktivisme kampusnya terus berlanjut, ia menjadi salah satu pendiri Keluarga Besar Universitas Indonesia (KBUI) dan Harian Bergerak pada 1998, yang lahir di tengah era reformasi. 

Tak berhenti di situ, Budi turut serta dalam berbagai organisasi politik dan relawan. Ketua Umum Pro Jokowi (PROJO), sebuah organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo, adalah salah satu jabatan yang ia emban sejak 2014.

 Sebelumnya, ia juga menjadi Ketua Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta dan Wakil Ketua PDI Perjuangan DKI Jakarta pada 2005 sampai 2010. Tidak hanya aktif di organisasi, Budi juga terjun ke dunia bisnis.

Beberapa posisi direktur utama pernah ia pegang, seperti di PT Mitra Lumina Indonesia, PT Sarana Global Informasi, sampai PT Mandiri Telekomunikasi Utama.

Kariernya juga berjalan di bidang jurnalistik, dengan pengalaman sebagai wartawan di Media Indonesia Minggu dan Mingguan Kontan. (*)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: 2 Pentolan KKB Papua Kembali ke Pangkuan NKRI: Momen Haru Disaksikan Tokoh Adan Hingga Keluarga

Baca juga: 13 ASN Nonjob Pemprov Jambi Kembali Dilantik, Tempati Jabatan Setara

Baca juga: Harga Ayam Potong Tembus Rp38 Ribu, Daya Beli Warga Jambi Menurun

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved