Respon Menohok Ferry Irwandi Dilaporkan Siber TNI ke Polda Metro: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut

TRIBUNJAMBI.COM — Komandan Satuan Siber (Satsiber) TNI, Brigjen Juinta Omboh Sembiring, mendatangi Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi hukum terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh konten kreator Ferry Irwandi. 

Laporan ini langsung dijawab dengan tegas oleh Ferry.  

Secara gamblang, CEO Malaka Project ini menyatakan siap menghadapi proses hukum. 

Dia juga memberikan respons menohok yang menarik perhatian publik. 

Melalui unggahan di akun Instagramnya @Irwandiferry pada Senin malam (8/9/2025), Ferry Irwandi menunjukkan sikap pantang mundur. 

"Saya siap menghadapi semuanya, tenang saja, saya tidak pernah dididik jadi pengecut atau penakut," tulis Ferry, seperti dilansir dari Kompas.com. 

Tak hanya itu, Ferry juga membantah klaim TNI yang menyebut mereka telah berusaha menghubunginya.  

Dia menegaskan, baik dirinya maupun timnya tidak pernah menerima kontak apa pun. 

Baca juga: Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura, Ferry: Pengecut Bermental Culun

Baca juga: Reshuffle Kabinet: Prabowo Copot Budi Gunawan, Siapa Menkopolhukam Baru?

Baca juga: Heboh Muatan Truk Colt Diesel di Timbangan Tol Sebapo Jambi Capai 30 Ton, Sopir Protes Viral

"Nggak, nggak pernah ada. Nomor saya belum pernah ganti kok, masih sama," tegas Ferry saat dihubungi oleh Kompas.com. 

Ketegangan antara Ferry Irwandi dan Satuan Siber TNI bermula saat Komandan Satsiber, Brigjen Juinta Omboh Sembiring, mendatangi Markas Polda Metro Jaya pada Senin sore (8/9/2025).  

Juinta, yang hadir bersama tiga jenderal lainnya, mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan fakta-fakta yang mengarah pada dugaan tindak pidana oleh Ferry Irwandi. 

"Kami menemukan hasil dari patroli siber terdapat, kami temukan beberapa fakta-fakta dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Saudara Ferry Irwandi," kata Juinta. 

Meskipun belum membeberkan secara rinci bentuk dugaan tindak pidana tersebut, Juinta menyinggung pernyataan Ferry terkait algoritma internet.  

Juinta juga mengklaim telah berusaha menghubungi Ferry namun tidak berhasil, sebuah klaim yang kemudian dibantah tegas oleh Ferry Irwandi. 

Di akhir pesannya, Ferry menyampaikan sebuah pernyataan yang penuh makna. 

Ia menekankan meskipun dirinya mungkin akan dipenjara, ide-ide yang ia sebarkan tidak akan pernah mati. 

"Saya sampaikan satu hal, ide tidak bisa dibunuh atau dipenjara," pungkasnya. 

Baca juga: Menguak Dalang di Balik Kerusuhan: Polri Gandeng TNI dan BIN

Baca juga: Dua Pedagang Sayur Luka Hadapi Perampok di Pasar Angso Duo Dini Hari Tadi

Respons berani Ferry Irwandi ini menjadi sorotan, memicu perdebatan publik tentang kebebasan berekspresi di era digital.  

Langkah selanjutnya dari Polda Metro Jaya setelah konsultasi ini akan sangat menentukan kelanjutan kasus yang kini tengah menjadi perhatian luas.

PROFIL Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring 

Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring lahir di Kota Medan, Sumatera Utara, pada 8 Januari 1973. 

Sejak 3 Januari 2025 mengemban amanat sebagai Komandan Satsiber TNI.
J.O. Sembiring lulusan Akademi Militer (Akmil) 1995. 

Ia berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus). 

Ia lama menghabiskan masa dinasnya di Korps Baret Merah Kopassus dengan segudang prestasi yang pernah diraih dalam penugasan di dalam dan luar negeri. 

Sebelum menjabat Komandan Satsiber TNI, ia Pa Sahli Kasad Tk. II Bidang Sosbud. 

Putra Tanah Karo memiliki istri seorang dokter yaitu dr. Elizabeth Rahayu Sitohang.
Dari pernikahannya ini memiliki dua orang anak yang bernama Immanuel Zoi Valentino Sembiring (13) dan Josua Riko Timoty Sembiring (8). 

Riwayat pendidikan: 

• SMA Negeri 4 Medan (1991)
• Akademi Militer (1995)
• SUSSARCAB INF (1996)
• SELAPA INF (2004)
• S1 Hukum Universitas Wiraswasta Indonesia (2007)
• Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XLVII 2009)
• S1 Ekonomi Universitas Krisnadwipayana Jakara (2010)
• SESKO TNI Pendidikan Reguler XLV Sesko TNI Tahun (2018)
• S2 (MM) Universitas Sangga Buana YPKP (2021)
• Dik PARA (1996)
• SUSSARCAB INF (1996)
• Komando A-73
• Dik PARA Utama
• Diklapa I
• Selapa II
• Susdandim 

Karier di militer: 

• Danyon 33 Grup 3 Sandhi Yudha (2010-2012)
• Dansat Intel Kopassus (2012-2013)
• Dandim 1714/Puncak Jaya (2013)
• Kabag Lat Rindam XVII/Cenderawasih (2013-2014)Kapen Kopassus (2014)
• Wadan Grup 3/Sandhi Yudha (2014-2015)
• Dan Grup 3/Sandhi Yudha (2015)
• Dosen Madya Seskoad (2015-2017)
• Pamen Ahli Danjen Kopassus Bidang Nubika (2017-2019)
• Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih (2019-2020)
• Pamen Ahli Bidang Jemen Sishanneg Pangdam I/BB (2020-2021)
• Kadep Ops Seskoad (2021-2022)
• Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2022-2023)
• Pa Sahli Kasad Tk. II Bidang Sosbud (2023-2025)
• Dansatsiber TNI (2025-Sekarang) 

Penghargaan: 

• Piagam penghargaan Virajati sebagai Lulusan terbaik SESKOAD
• Kep. DANSESKOAD sebagai Penulis Karmil terbaik
• Piagam Penghargaan KASAD, Penyelidikan dan Penangkapan Kelompok Separatis Terorisme Papua (KSTP)
• Piagam Penghargaan MENKUMHAM atas Kontribusi memfasilitasi pendaftaran kekayaan intelektual dan perseroan perorangan kepada kelompok UMKM Papua.
• Basic Parachutist Badge (Royal Thai Army)
• Basic Parachutist Badge (Singapore Army)
• Basic Parachutist Badge (US Army)
• Brevet Kualifikasi Komando Kopassus
• Brevet Jump Master
• Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
• Satyalancana Ksatria Yudha
• Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun
• Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun
• Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun
• Satyalancana G.O.M IX Raksaka Dharma
• Satyalancana Seroja
• Satyalancana Dharma Nusa
• Satyalancana Wira Karya
• Satyalancana Dwidya Sistha
• Pertempuran Hutan

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News 

Baca juga: Daftar 5 Menteri Dicopot dan Penggantinya, Resuffle Kedua Presiden Prabowo

Baca juga: Reshuffle Kabinet: Prabowo Copot Budi Gunawan, Siapa Menkopolhukam Baru?

Baca juga: Eks Kadispora Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara Kasus Korupsi Stadion Mini Sungai Penuh Jambi

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Reaksi Ferry Irwandi Jika Dilaporkan Jenderal TNI JO Sembiring: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut