Berita Viral
Misteri Motif di Balik Kematian Satu Kelurga di Indramayu: Postingan, Warisan, dan Tamu Jadi Sorotan
Motif dugaan pembunuhan terhadap kelima korban yang ditemukan dalam satu lubang di Indramayu masih misteri.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus kematian satu keluarga di Indramayu yang terkubur di halaman rumah belakang mereka hingga saat ini masih misteri.
Termasuk juga motif dugaan pembunuhan terhadap kelima korban yang ditemukan dalam satu lubang tersebut.
Saat ini kasus tersebut menarik perhatian publik, terutama karena sejumlah dugaan motif yang beredar.
Motif itu mulai dari isu warisan hingga postingan media sosial korban.
Tragedi ini terungkap pada Senin (1/9/2025).
Kelima jenazah ditemukan terkubur di bawah pohon nangka di halaman belakang rumah mereka di Kelurahan Paoman, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
Korban tersebut yakni:
- Haji Sahroni (70), kepala keluarga
- Budi Awalludin (43), putra
Baca juga: Benarkah Pelaku Pembunuh 1 Keluarga di Indramayu Ditangkap? Kabar Beredar Dibantah Polisi: Belum Ada
Baca juga: Suporter dan Pemain Sepak Bola Ricuh di Limbur Merangin Jambi Viral
Baca juga: Tabiat Siska Terbongkar, Tipu Pria Ratusan Juta Demi Judi Online
- Euis Juwita Sari (37), menantu
- Ratu (7), cucu
- Bayi (8 bulan), cucu
Menurut Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno, kondisi jenazah sudah dalam keadaan rusak, diperkirakan sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.
Salah satu kerabat korban, Roemah (57), mengungkap kesaksian seorang polisi yang menyebutkan Budi Awalludin ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat di dalam kamar.
Di tengah penyelidikan, publik menyoroti akun media sosial Euis Juwita Sari, menantu korban.
Beberapa postingannya dianggap misterius dan memicu spekulasi.
Salah satu postingannya berbunyi, "Menunggu sabar selamat, menerobos resiko hancur. Begitulah kalo mencintai istri orang. Kalo gak diambil suaminya, diambil Tuhan."
Postingan lain juga menyindir hubungan dekat, "Pelukan sesaat bisa melepas lelah, tapi berpelukan dalam waktu lama bisa melepas segalanya."
Baca juga: Bisnis Sarang Walet Diduga Jadi Pemicu Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu
Baca juga: Kebakaran Dahsyat di Siulak Deras Mudik Kerinci Jambi, Empat Rumah Hangus
Meskipun memicu beragam dugaan, status-status ini tidak bisa serta-merta dijadikan motif pembunuhan, mengingat polisi belum merilis informasi resmi terkait perkembangan kasus.
Selain postingan, isu perebutan harta warisan juga menjadi salah satu dugaan motif yang berkembang di masyarakat.
Namun, dugaan lain yang sempat viral adalah keterkaitan kasus dengan seorang tamu dari Tangerang.
Akun Instagram Trastaintan, yang mewakili keluarga korban, meluruskan kabar tersebut.
Melalui sebuah unggahan, akun ini menyatakan bahwa informasi mengenai tamu dari Tangerang adalah misinformasi.
Pihak keluarga meminta publik untuk tidak membuat narasi yang tidak benar, yang dapat menambah luka bagi keluarga yang berduka.
Hingga saat ini, polisi belum berhasil mengamankan satu pun pelaku. Menurut AKP Tarno, kasus ini telah dinaikkan ke tahap penyidikan karena ditemukan unsur pidana.
"Sampai saat ini belum ada pelaku yang diamankan," ujar Tarno pada Kamis (4/9/2025).
"Kami sedang dan terus melakukan pencarian pelaku," tambahnya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa 11 saksi, yang terdiri dari warga sekitar dan keluarga korban, dan tidak menutup kemungkinan jumlah saksi akan bertambah sesuai kebutuhan penyelidikan.
Baca juga: Anggota DPR RI Jambi Syarif Fasha Siap Terima Keputusan, Gaji Tunjangan DPR RI Dipangkas
Untuk mengungkap misteri ini, polisi telah melibatkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti cangkul, ember kecil, seprai, dan terpal berwarna biru yang terdapat bercak darah.
Temuan ini diharapkan dapat membantu penyidik dalam mengungkap motif dan pelaku pembunuhan.
Meskipun beredar isu di media sosial tentang penangkapan pelaku, pihak kepolisian dengan tegas membantah kabar tersebut.
AKP Tarno menyatakan bahwa informasi itu tidak benar dan meminta masyarakat untuk bersabar serta tidak menyebarkan spekulasi.
"Kami mohon masyarakat bersabar dan yang terpenting kami memohon doanya. Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap," kata Tarno.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa 11 saksi, yang terdiri dari warga sekitar dan keluarga korban, dan tidak menutup kemungkinan jumlah saksi akan bertambah sesuai kebutuhan penyelidikan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Anggota DPR RI Jambi Syarif Fasha Siap Terima Keputusan, Gaji Tunjangan DPR RI Dipangkas
Baca juga: Harga Ayam di Pasar Angso Duo Jambi Hari Ini Naik Rp34 Ribu per Kilogram
Baca juga: Suporter dan Pemain Sepak Bola Ricuh di Limbur Merangin Jambi Viral
Baca juga: Tunjangan Rumah DPRD DKI Jakarta Capai Rp78,8 Juta per Bulan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Euis, Menantu Sahroni yang Ditemukan Tewas, Pernah Unggah Postingan Risiko Ganggu Istri Orang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.