Berita Viral
Nasib Ajie Karim di Ujung Tanduk, Ketahuan Dugem saat Rakyat Demo, Akankah Dipecat Gerindra?
Karier politik Ajie Karim, anggota DPRD Sumatera Utara ini berada di ujung tanduk setelah terancam sanksi berat dari dari Partai Gerindra.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Bahkan, aksi protes tersebut telah memakan korban jiwa, salah satunya pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan.
Tindakan Ajie yang asyik berpesta di tengah duka dan perjuangan rakyat dinilai sebagai bentuk arogansi dan ketidakpekaan. Banyak warganet yang menyuarakan kemarahannya di media sosial.
"Saat rakyat demo berkorban nyawa, wakil rakyatnya malah asyik dugem. Gagal paham," tulis seorang pengguna Twitter.
Baca juga: KACAU! Diskotek Jadi Tempat Perpisahan Siswa SMA hingga Dugem Bareng, Dapat Izin dari Kepala Sekolah
Baca juga: Janji Ahmad Sahroni Usai Pernyataannya Viral, Rumah Dijarah dan Dinonaktifkan Nasdem dari DPR RI
Kasus Ajie Karim ini menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan anggota DPR.
Sebelumnya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach juga dinonaktifkan dari DPR oleh Partai NasDem setelah pernyataan mereka memicu amarah publik.
Hal ini menunjukkan bahwa kesenjangan antara para wakil rakyat dan masyarakat semakin lebar.
Masyarakat kini menunggu sanksi tegas dari Partai Gerindra.
Mengingat rekam jejak Ajie Karim yang penuh kontroversi, kasus dugem ini bisa menjadi pukulan telak bagi karier politiknya.
Publik pun akan terus mengawasi apakah partai benar-benar akan memberikan sanksi, atau hanya sekadar menenangkan situasi.
Penanganan kasus Ajie Karim menjadi ujian bagi Partai Gerindra.
Sanksi tegas yang dijanjikan Sugiat Santoso akan menentukan seberapa serius partai dalam merespons amarah publik.
Jika sanksi yang diberikan hanya sebatas teguran, kepercayaan masyarakat terhadap partai politik akan semakin terkikis.
Dalam situasi di mana publik sudah kehilangan kepercayaan terhadap lembaga legislatif, pemecatan bisa menjadi satu-satunya cara untuk mengembalikan citra partai.
Baca juga: Profil Adies Kadir, Kader Golkar Dinonaktifkan dari DPR RI Akibat Bocorkan Tunjangan Rp50 Juta
Langkah ini akan menunjukkan bahwa partai benar-benar mendengarkan aspirasi rakyat dan tidak mentolerir perilaku yang tidak pantas dari kadernya.
Terlebih, kasus ini terjadi di saat Presiden Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Gerindra, sedang berupaya meredam gejolak sosial dengan mencabut tunjangan jumbo anggota DPR dan menindak tegas para pejabat yang melukai hati publik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.