Berita Nasional
Nasdem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI: Singgung dan Cederai Perasaan Rakyat
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasdem, Surya Paloh, resmi menonaktifkan dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Awal kekacauan dimulai pada Sabtu (30/8/2025) sore di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Massa yang sebelumnya berdemonstrasi, tiba-tiba bergerak menuju rumah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Pagar rumah yang kokoh tak mampu menahan amukan massa.
Mereka merangsek masuk, merusak mobil mewah, dan menggasak berbagai barang berharga, termasuk koleksi patung Iron Man kesayangannya yang dikenal sangat mahal.
Dalam wawancara eksklusif, Ahmad Sahroni mengaku pasrah dan menganggap musibah ini sebagai pelajaran.
Baca juga: Dewan Pers: Jurnalis Harus Jujur, Aparat Harus Melindungi, demi Berita Akurat Tanpa Hoaks
Baca juga: Mahfud MD: Wahai Seluruh Rakyat, Aparat Bukan Musuh Anda, Wahai Aparat, Rakyat Bukan Musuh Anda
"Saya ikhlas, ini musibah bagi saya. Tapi ini juga pelajaran mahal bagi kita semua bahwa ada batas kesabaran rakyat," ujarnya
Dia menambahkan, selain patung-patung, beberapa surat berharga, ijazah, hingga jam tangan mewah juga raib.
Pihak kepolisian tengah mengusut kasus ini, dan Sahroni berharap pelakunya bisa segera ditangkap.
Gelombang kedua yang datang dengan jumlah lebih besar.
Mereka menjarah berbagai barang milik Menteri Keuangan Sri Mulyani, mulai dari lukisan, perabotan rumah tangga, hingga televisi.
Saksi mata menyebut penjarahan ini dilakukan oleh sekelompok remaja dan pemuda.
"Mereka sepertinya datang tanpa rencana, begitu melihat kesempatan, langsung masuk dan mengambil apa saja yang bisa dibawa," kata seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Pihak berwenang segera merespons dengan menerjunkan personel gabungan TNI dan Polri untuk menjaga ketat rumah para pejabat, mencegah insiden serupa terulang.
Peristiwa ini menjadi catatan kelam, yang menunjukkan betapa rapuhnya situasi sosial di tengah gejolak politik.
Di balik kerugian material yang diderita para pejabat, insiden ini menjadi cerminan nyata dari puncak kekecewaan rakyat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.