Berita Viral

Kabar Dosen yang Lempar Skripsi di Universitas Nias, Benarkah Berujung Damai?

Ketegangan sempat terjadi di Universitas Nias, Sumatra Utara, ketika seorang dosen wanita terekam melempar skripsi mahasiswanya ke lantai

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Kolase: Tiktok.com/@dlauwkaris dan Dok. Universitas Nias
VIRAL. Heboh aksi dosen  melempar skripsi mahasiswanya ke lantai, di Universitas Nias, Sumatra Utara . Rekaman itu viral di media sosial dan menuai beragam respons publik, sebelum akhirnya diselesaikan secara damai melalui mediasi kampus. 

TRIBUNJAMBI.COM  – Viral aksi dosen  melempar skripsi mahasiswanya ke lantai, di Universitas Nias, Sumatra Utara . 

Rekaman itu viral di media sosial dan menuai beragam respons publik, sebelum akhirnya diselesaikan secara damai melalui mediasi kampus.

Peristiwa itu berlangsung di Gedung Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nias pada Jumat (22/8/2025).

 Video yang memperlihatkan suasana ricuh kemudian diunggah ke akun TikTok @dlauwkaris pada Minggu (24/8/2025). 

Hingga Rabu (27/8/2025), video berdurasi singkat itu telah ditonton lebih dari 1,8 juta kali dan menjadi bahan perbincangan warganet.

Mahasiswa Emosi hingga Gebrak Meja

Dalam rekaman tersebut, sejumlah mahasiswa tampak mendatangi meja dosennya. Situasi yang awalnya tenang mendadak berubah panas ketika sang dosen membuang naskah skripsi ke lantai. Tindakan itu langsung memicu reaksi keras.

"Kenapa dibuang ibu?" tanya seorang mahasiswa.

Tidak hanya satu, beberapa mahasiswa lain ikut mempertanyakan sikap dosen tersebut.

Ketegangan kian meningkat hingga salah seorang mahasiswa tampak menggebrak meja dengan keras. Mereka menuding dosen bersangkutan sulit ditemui untuk melakukan bimbingan skripsi.

"Dimana ibuk satu minggu? Jangan dipersulit mahasiswa," ujar seorang mahasiswa dengan nada tinggi.

Cekcok itu pun menjadi tontonan mahasiswa lain yang menyaksikan dari dalam ruangan.

Kronologi Menurut Kampus

Dalam keterangan resmi di situsnya, Universitas Nias menjelaskan kronologi insiden tersebut.

Semua bermula saat sejumlah mahasiswa mendatangi Ketua Program Studi S1 Manajemen untuk mengurus yudisium.

 Namun, dosen yang ada dalam video menolak permohonan tersebut lantaran pendaftaran telah ditutup.

"Hal ini menimbulkan ketegangan antara beberapa mahasiswa dengan pihak program studi dan berujung pada tindakan yang tidak semestinya, termasuk kerusakan fasilitas meja kerja di ruang Prodi," tulis Universitas Nias dalam keterangan resminya, Rabu (27/8/2025).

Keributan yang sempat terjadi itu akhirnya sampai ke telinga pihak rektorat. Universitas segera mengambil langkah cepat dengan menghadirkan Wakil Rektor III, dekan, wakil dekan, ketua dan sekretaris prodi, serta biro kemahasiswaan dan alumni untuk memfasilitasi pertemuan antara dosen dan mahasiswa yang terlibat.


Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak akhirnya sepakat berdamai. Para mahasiswa secara langsung menyampaikan permohonan maaf, baik secara lisan maupun tertulis. Mereka juga menyatakan siap memperbaiki kerusakan fasilitas yang timbul akibat insiden tersebut.

"Dalam pertemuan tersebut dicapai kesepakatan damai: mahasiswa menyampaikan permohonan maaf secara tertulis dan lisan, serta bersedia memperbaiki kerusakan yang terjadi. Ketua Prodi juga menerima permintaan maaf dan menyatakan bersedia memaafkan mahasiswa," tulis Universitas Nias.

Dosen Tetap Jalani Pembinaan

Meski persoalan dianggap selesai di internal, pihak kampus menegaskan tetap melakukan evaluasi terhadap dosen yang bersangkutan. Universitas mendapati adanya pelanggaran etik dari sisi dosen.

"Pihak kampus mendalami kejadian dengan mendapati adanya pelanggaran etik yang dilakukan sang dosen. Yang bersangkutan akan menjalani pembinaan sesuai dengan pedoman kode etik dosen dan tenaga kependidikan," bunyi keterangan tersebut.

Proses pembinaan, lanjut pihak kampus, akan ditangani secara objektif melalui mekanisme Universitas dan Komisi Kode Etik sebagai bagian dari penegakan aturan serta tata kelola lembaga.


Kasus ini tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi bergulir menjadi isu publik setelah videonya tersebar luas. Banyak warganet yang memberikan komentar pedas, sebagian menyayangkan sikap dosen, sementara yang lain menyoroti tindakan mahasiswa yang dianggap tidak menghormati pengajar.

Ratusan komentar muncul di TikTok, mulai dari ungkapan simpati terhadap mahasiswa yang merasa kesulitan bimbingan, hingga kritik keras terhadap cara mahasiswa menyelesaikan masalah dengan menggebrak meja.

Fenomena ini sekaligus menyingkap persoalan klasik di dunia pendidikan tinggi, yakni hubungan antara mahasiswa dan dosen pembimbing skripsi yang kerap diwarnai ketegangan.

Penegasan Kampus

Universitas Nias menegaskan insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh civitas akademika.

Pihak kampus berkomitmen membenahi komunikasi antara dosen dan mahasiswa agar persoalan serupa tidak kembali mencuat.

Dengan mediasi yang menghasilkan perdamaian serta langkah pembinaan internal, kasus ini resmi dianggap selesai di ranah universitas.

Namun, jejak digital dari peristiwa lempar skripsi itu tetap menjadi pengingat bagaimana dinamika kampus bisa menjadi sorotan luas publik ketika dibawa ke media sosial.

Artikel ini diolah dari Tribun Medan

Baca juga: Viral Detik-detik Driver Ojol Dilindas Mobil Rantis Brimob di Jakarta

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved