Pembunuhan Kacab Bank BUMN

15 Orang Ditangkap Terkait Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Didalangi Dwi Hartono dari Jambi

Update pembunuhan Kacab Bank BUMN yang didalangi Dwi Hartono dari Jambi, 15 orang ditangkap polisi

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunnews/Tribun Jambi
DALANG PEMBUNUHAN - Pengusaha asal Tebo, Jambi, Dwi Hartono, ditangkap bersama tiga orang lainnya di Solo, Jawa Tengah. Dia tersangka kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta. 

TRIBUNJAMBI.COM - 15 orang ditangkap polisi terkait penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta.

Pembunuhan yang diduga diotaki Dwi Hartono (DH), pengusaha asal Jambi ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Informasi terbaru, polisi sudah menangkap total 15 orang.

"Saat ini masih terus bekerja, setidaknya kami update ada 15 orang yang diamankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8/2025).

Penangkapan 15 orang ini dilakukan di lokasi berbeda.

Sembilan pelaku di antaranya ditangkap Subdit Jatanras, sedangkan enam lainnya diringkus Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Saat ini, Ade Ary menjelaskan, 15 orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Sakit Hati Kredit Rp13 M Ditolak Jadi Motif Dwi Hartono, Pengusaha Asal Jambi Bunuh Kacab Bank BUMN

Baca juga: Gurita Bisnis Dwi Hartono Pengusaha Tebo Terduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Nantinya, keterangan para pelaku juga bakal dicocokkan dengan barang bukti yang diamankan.

"Pemeriksaan itu dilakukan secara hati-hati, mendalam, menunjukkan barang bukti, mencocokkan setelah orang yang diamankan si A misalkan dicocokkan dengan keterangannya B, dicocokkan dengan keterangan C, dan lain sebagainya," ujar Kabid Humas.

Sementara itu, polisi juga tengah mendalami motif para pelaku menghabisi nyawa korban.

"Ya, nanti kami update lebih lanjut. Sedang didalami. Mohon bersabar, tim penyidik masih bekerja," ucap Ade Ary.

Sebelumnya polisi sudah menetapkan 8 orang jadi tersangka.

Empat pelaku yang bertugas menculik Ilham Pradipta adalah AT, RS, RAH, dan EW,  

Kemudian ada 4 orang yang menjadi otak pembunuhan, yakni DH, YJ, AA dan C.

Ketiga otak utama tersebut adalah DH (Dwi Hartono), YJ, AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025), pukul 20.15 WIB.

Sedangkan C dibekuk di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025), sekitar pukul 15.30 WIB.

Dari 4 otak utama penculikan dan pembunuhan itu dalangnya adalah Dwi Hartono (HA).

Dwi Hartono merupakan seorang pengusaha, hal itu diketahui dari identitas yang disampaikannya di media sosial dengan nama Klan Hartono.

Untuk diketahui Mohamad Ilham Pradipta diculik di area parkir supermarket di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Aksi penculikan itu terekam CCTV.

Korban mulanya terlihat berjalan dan hendak membuka pintu mobil, korban langsung disergap oleh para pelaku.

Korban ditarik dan dimasukkan secara paksa ke mobil yang ditumpangi oleh Eras dkk.

Setelah diculik, korban dibunuh dan jasadnya ditemukan dengan kondisi tangan, kaki, dan wajah terikat lakban di sebuah persawahan di Cikarang, Bekasi, Kamis (21/8/2025) pagi.

Baca juga: Sungai Merangin Keruh Akibat PETI, Warga Resah: Ikan Hilang dan Air Tak Layak Pakai

Motif Pembunuhan

Sakit hati karena pinjaman Rp13 miliarnya ditolak Mohamad Ilham Pradipta, diduga jadi motif Dwi Hartono (DH) otaki pembunuhan kepala cabang bank BUMN itu.

Dikutip dari berbagai sumber, Mohamad Ilham Pradipta mencoret klausal pinjaman Dwi Hartono karena merasa kredit itu menggunakan data fiktif.

Diduga inilah motif Dwi Hartono, pengusaha asal Rimbo Bujang, Tebo, Jambi menghabisi Kacab bank BUMN itu.

Penemuan jasad Ilham Pradipta terjadi usai viralnya video penculikan korban di parkiran sebuah supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Meski santer terkait motif penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta terkait kredit ditolak, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan bahwa polisi belum dapat memastikan motif pembunuhan Ilham Pradipta.

Begitu pun terkait kredit senilai Rp13 miliar yang diketahui Mohamad Ilham Pradipta.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Hery Gunardi, menyampaikan keprihatinannya terkait peristiwa tragis yang dialami salah satu Kepala Cabang BRI tersebut.

Hal ini ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, pada Kamis (21/8/2025).

"Karyawan yang meninggal itu kita sedang melakukan pendalaman, kita juga prihatin, sepertinya diculik, saya lihat di videonya itu dimasukin mobil, terus dibawa, tahu-tahu meninggal tadi pagi," ujar Hery.

Ia menambahkan, pihaknya bersama aparat kepolisian tengah mendalami lebih jauh motif di balik penculikan dan pembunuhan tersebut.

Termasuk dugaan apakah kasus ini terkait dengan urusan penagihan kredit atau faktor lainnya.

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul UPDATE Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta: Tersangka Bertambah, 15 Orang Ditangkap, 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: Sakit Hati Kredit Rp13 M Ditolak Jadi Motif Dwi Hartono, Pengusaha Asal Jambi Bunuh Kacab Bank BUMN

Baca juga: 4 Bedeng dan Bengkel di Betara Tanjabbar Jambi Ludes Terbakar Selasa Siang, 10 Motor Hangus

Baca juga: Perampok di Tebo Terbirit usai Kepergok Warga tapi Malah Kabur Lewat Kantor Polisi

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved