Pembunuhan Kacab Bank BUMN

15 Orang Ditangkap Terkait Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Didalangi Dwi Hartono dari Jambi

Update pembunuhan Kacab Bank BUMN yang didalangi Dwi Hartono dari Jambi, 15 orang ditangkap polisi

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunnews/Tribun Jambi
DALANG PEMBUNUHAN - Pengusaha asal Tebo, Jambi, Dwi Hartono, ditangkap bersama tiga orang lainnya di Solo, Jawa Tengah. Dia tersangka kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta. 

Sedangkan C dibekuk di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025), sekitar pukul 15.30 WIB.

Dari 4 otak utama penculikan dan pembunuhan itu dalangnya adalah Dwi Hartono (HA).

Dwi Hartono merupakan seorang pengusaha, hal itu diketahui dari identitas yang disampaikannya di media sosial dengan nama Klan Hartono.

Untuk diketahui Mohamad Ilham Pradipta diculik di area parkir supermarket di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Aksi penculikan itu terekam CCTV.

Korban mulanya terlihat berjalan dan hendak membuka pintu mobil, korban langsung disergap oleh para pelaku.

Korban ditarik dan dimasukkan secara paksa ke mobil yang ditumpangi oleh Eras dkk.

Setelah diculik, korban dibunuh dan jasadnya ditemukan dengan kondisi tangan, kaki, dan wajah terikat lakban di sebuah persawahan di Cikarang, Bekasi, Kamis (21/8/2025) pagi.

Baca juga: Sungai Merangin Keruh Akibat PETI, Warga Resah: Ikan Hilang dan Air Tak Layak Pakai

Motif Pembunuhan

Sakit hati karena pinjaman Rp13 miliarnya ditolak Mohamad Ilham Pradipta, diduga jadi motif Dwi Hartono (DH) otaki pembunuhan kepala cabang bank BUMN itu.

Dikutip dari berbagai sumber, Mohamad Ilham Pradipta mencoret klausal pinjaman Dwi Hartono karena merasa kredit itu menggunakan data fiktif.

Diduga inilah motif Dwi Hartono, pengusaha asal Rimbo Bujang, Tebo, Jambi menghabisi Kacab bank BUMN itu.

Penemuan jasad Ilham Pradipta terjadi usai viralnya video penculikan korban di parkiran sebuah supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Meski santer terkait motif penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta terkait kredit ditolak, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan bahwa polisi belum dapat memastikan motif pembunuhan Ilham Pradipta.

Begitu pun terkait kredit senilai Rp13 miliar yang diketahui Mohamad Ilham Pradipta.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Hery Gunardi, menyampaikan keprihatinannya terkait peristiwa tragis yang dialami salah satu Kepala Cabang BRI tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved