Penemuan Mayat di Jambi

Linceria Silalahi Dianiaya hingga Tewas di Ruko Kawasan Bagan Pete Kota Jambi, Tubuh Bersimbah Darah

Korban bernama Linceria Silalahi (51), seorang pedagang sembako di Kota Jambi dianiaya hingga meninggal.

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: asto s
Tribun Jambi/Srituti Apriliani Putri
PEMBUNUHAN DI JAMBI - Linceria Silalahi (51), pedagang sembako yang tinggal seorang diri di ruko kawasan Bagan Pete, Kota Jambi, dianiaya hingga tewas, Senin (24/11/2025). Dia ditemukan tergeletak bersimbah darah di dalam ruko. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Peristiwa pembunuhan di Bagan Pete, Kota Jambi, membuat geger warga sekitar, Senin (24/11/2025).

Linceria Silalahi (51), pedagang sembako yang tinggal seorang diri, tergeletak bersimbah darah di dalam ruko.

Warga di Jalan Lingkar Barat II, Kelurahan Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, digegerkan dengan penemuan seorang perempuan yang tewas bersimbah darah di dalam rumah toko (ruko) miliknya.

Korban bernama Linceria Silalahi (51), seorang pedagang sembako di Kota Jambi dianiaya hingga meninggal.

Reni Gedor Pintu Ruko

Penemuan jasad korban bermula dari kecurigaan pihak keluarga. 

Kakak korban, Reni, mengungkapkan sejak Sabtu (22/11/2025), adiknya tak kunjung bisa dihubungi. 

Nomor telepon korban tidak aktif, dan pesan-pesan keluarga tak mendapat balasan.

Merasa ada yang tidak beres, Reni bersama adiknya mendatangi ruko korban pada Senin pagi. 

Dia menceritakan detik-detik ketika berusaha memanggil korban.

"Ku gedor pintu, tak ado bunyi. Ku panggil ‘dek… dek… dek…’ tapi tak ado jawaban. Aku terus gedor sampai capek,” kata Reni.

Saat itu, Reni melihat pintu dapur bagian belakang dalam keadaan terbuka. 
Kecurigaan makin kuat. 

Dia kemudian memanggil anggota keluarga lain untuk datang.

Ketika masuk ruko, Reni langsung terpukul oleh pemandangan mengerikan.

"Aku lihat dia sudah tergeletak di lantai, darah semua. Laci-laci berserakan,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Warga sekitar yang mendengar teriakan juga berdatangan. 

Seorang warga bernama Rino yang kebetulan melintas mengatakan mendapati kondisi korban sudah tak bernyawa.

"Ado ibu-ibu teriak, jadi aku berhenti. Ternyata mayat, kondisinya berdarah-darah," ujarnya.

Dua Jam Olah Lokasi Kejadian

Tim Inafis Polresta Jambi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) selama lebih dari dua jam. 

Hasil pemeriksaan awal, polisi menduga kuat korban mengalami penganiayaan hingga tewas.

Kapolsek Kota Baru, AKP Jimi Fernando, membenarkan adanya dugaan pembunuhan dan kemungkinan perampokan.

"Dugaan penganiayaan ada. Kondisi korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara. 
Terkait dugaan perampokan, kita masih konfirmasi keluarga apakah ada barang yang hilang," ujarnya.

Suami Meninggal, Anak Kuliah di Luar Kota

Liceria Silalahi tinggal seorang diri setelah suaminya meninggal dan anaknya berkuliah di luar kota. 

Selama ini, dia membuka usaha sembako di ruko tersebut.

Polisi masih melakukan penyelidikan, sementara lokasi kejadian terus dipadati warga yang penasaran melihat proses olah tempat kejadian perkara (TKP). (Tribun Jambi/Srituti Apriliani Putri)

Baca juga: Heboh Gaji Guru Honorer Hanya Rp 66 Ribu dalam Sebulan

Baca juga: Butuh Waktu 5 Menit, Damkartan Kota Jambi Lepas Cincin Titanium dari Jari Anjani

Baca juga: Analisis Iktiolog Universitas Jambi Dr Tedjo Sukmono dan Fakta Air Sungai Batanghari 8-14 Cm

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved