Polisi Selidiki Identitas Korban Kebakaran Truk Tangki di Bagan Pete Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Satu orang meninggal pada kebakaran sebuah truk tangki bermuatan solar terjadi di Jalan Pazero RT 11, Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Kamis (20/11/2025) malam. 

Kapolsek Kotabaru, Kompol Jimi Fernando, membenarkan terjadinya kebakaran tersebut. Ia menegaskan objek yang terbakar adalah satu unit mobil truk berwarna biru putih bermuatan solar, dengan nama lambung PT Putra Mauli Energi.

“Yang terbakar itu satu unit mobil truk tangki. Bukan gudang,” ujar Kompol Jimi Fernando saat dihubungi Tribun Jambi.

Ia juga mengatakan bahwa terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Ada korban. Untuk identitas korban masih dalam penyelidikan,” katanya.

Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki identitas korban dan penyebab pasti terjadinya kebakaran.

Sementara itu, korban ditemukan dalam kondisi terbakar dan tertimpa seng di bagian belakang kendaraan.

Kadis Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi AP mengatakan laporan pertama masuk pukul 19.56 WIB dari warga bernama Pendi Abdullah. 

Tim Damkar bergerak cepat dan tiba di lokasi pada pukul 20.10 WIB dengan response time 14 menit.

Baca juga: Satu Orang Meninggal di Insiden Mobil Tangki Terbakar di Alam Barajo Jambi

Baca juga: Dimana Lokasi Razia Kendaraan pada Operasi Zebra Siginjai 2025 di Jambi Hari Ini?

Sebanyak 45 personel dan enam armada pemadam dikerahkan untuk menangani kebakaran yang menghanguskan mobil tangki roda 10 tersebut. 

Saat tiba, api sudah membesar dan situasi diperburuk oleh keberadaan tiga drum berisi BBM di dekat lokasi.

“Kondisi jalan licin, gelap, dan akses yang sempit menyulitkan armada masuk. Namun petugas tetap berupaya maksimal,” ujar Mustari.

Petugas melakukan penyemprotan menggunakan liquid foam dan pendinginan area yang terbakar. 

Selanjutnya, Damkar berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait penanganan korban meninggal serta meminta PLN memutus aliran listrik guna mencegah korsleting.