Waspada Sarolangun, Peringatan Dini Cuaca Jambi 20/11/2025 Malam

TRIBUNJAMBI.COM -Peringatan dini cuaca di wilayah Jambi pada Kamis, 20 November 2025, kembali dikeluarkan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi.

Dalam informasi resmi yang dirilis pada pukul 19.09 WIB, prakirawan memperingatkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang pada sejumlah wilayah di Provinsi Jambi.

Dalam laporan tersebut, cuaca signifikan diperkirakan mulai terjadi sekitar pukul 19.39 WIB, khususnya di Kabupaten Sarolangun.

Beberapa kecamatan yang disebut berada dalam zona terdampak awal meliputi Kecamatan Sarolangun, Pauh, dan Bathin VIII.

Ketiga wilayah ini diperkirakan merasakan lebih dahulu peningkatan intensitas hujan yang disertai potensi fenomena cuaca ekstrem skala lokal.

BMKG juga menyampaikan bahwa aktivitas awan konvektif yakni awan yang lazim memicu hujan lebat dan petir—berpotensi bergerak serta meluas ke wilayah lain. 

Daerah yang kemungkinan ikut terdampak meliputi Kabupaten Merangin, khususnya Kecamatan Pamenang.

Sementara di Kabupaten Sarolangun, potensi cuaca ekstrem diprediksi meluas ke Kecamatan Pelawan, Mandiangin, Air Hitam, serta Cermin Nan Gedang.

Pola pertumbuhan awan cumulonimbus yang terpantau melalui satelit cuaca dan radar menjadi indikator utama peringatan ini.

Awan tersebut dikenal mampu menghasilkan hujan deras dalam waktu singkat, petir, dan tiupan angin kencang yang bisa menimbulkan gangguan aktivitas masyarakat maupun lalu lintas darat.

BMKG memperkirakan kondisi cuaca ini masih dapat berlangsung hingga pukul 21.15 WIB.

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi genangan, pohon tumbang, sambaran petir, serta penurunan jarak pandang yang mungkin terjadi selama kondisi cuaca ekstrem berlangsung.

Pengendara kendaraan bermotor juga diminta berhati-hati melewati jalur yang rawan licin maupun minim penerangan.

Peringatan ini diakhiri dengan imbauan agar masyarakat terus memperbarui informasi cuaca dari kanal resmi BMKG Jambi, mengingat dinamika atmosfer di wilayah Sumatra bagian tengah sering berubah cepat pada periode peralihan musim.
 
 Baca juga: Ini Identitas Guru PPPK yang Tewas Dengan Tangan Terikat di Kamar Kosan