Perdagangan Manusia di Jambi

Korban Dugaan Perdagangan Orang oleh Tantenya di Jambi Kini Mendapatkan Perlindungan PPA

Remaja perempuan inisial M yang diduga menjadi korban perdagangan orang oleh tantenya telah didampingi oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Nurlailis
istimewa
ILUSTRASI - Remaja perempuan inisial M yang diduga menjadi korban perdagangan orang oleh tantenya telah didampingi oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi untuk pemulihan dan perlindungan lebih lanjut. 
Ringkasan Berita:Korban Mendapat Pendampingan PPA
 
  1. Remaja perempuan inisial M yang diduga menjadi korban perdagangan orang oleh tantenya telah didampingi oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi untuk pemulihan dan perlindungan lebih lanjut.
  2. Ibu korban melaporkan perubahan perilaku anaknya, seperti menyakiti diri sendiri dan tremor, yang menunjukkan trauma berat akibat peristiwa yang terjadi sejak Desember 2024.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Remaja perempuan inisial M yang diduga menjadi korban perdagangan orang oleh tantenya sendiri sudah didampingi oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi, Noverintiwi Dewanti mengatakan pihaknya telah menerima laporan awal tersebut. 

"Untuk assesment awak di kami, kondisi korban saat ini dalam trauma. Tapi karena lokasi kejadian di luar Kota Jambi. Kami serahkan ke PPA Provinsi," jelasnya Kamis, (20/11/2025).

Baca juga: Remaja Perempuan Diduga Dijual Tante Sendiri, Polda Jambi Masih Dalami Kasus Perdagangan Orang

Sebelumnya, pada 8 Oktober 2025 ibu korban TW melaporkan adik kandungnya inisial WD dan temannya ke Polda Jambi karena diduga menjual putrinya kepada laki-laki hidup belang.

Fakta mengejutkan ini, baru diketahui ibu korban TW beberapa waktu lalu saat mencurigai kondisi putrinya yang mengalami perubahan emosional.

Ia mengungkapkan bahwa putrinya mengalami trauma berat dan sering menyakiti diri sendiri.

"Biasanya kalau dikasih tahu dengarin. Ini sekarang suka meremas tangan, mukul kepala, tangan gemetar," ujarnya.

Setelah melakukan sesi konseling dengan Psikolog. Terungkap bahwa korban pernah dijual oleh tantenya sendiri.

Peristiwa tersebut terjadi pada Desember 2024.

Baca juga: Kronologi Tante di Jambi Jual Keponakan ke Pria Hidung Belang, Diancam Dibuang ke Hutan

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved