Badan Gizi Nasional Sebut Bimtek SPPG di Jambi Jadi Panduan Penjamah Makanan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Direktur Wilayah I Bidang Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional, Wahyu Widisetyanta menjelaskan tujuan bimbingan teknis untuk SPPG di Jambi.

Hal itu disampaikannya kepada awak media di Gedung Ratu Convention Center, pada Sabtu (25/10/2025).

Dia mengatakan, hal tersebut bertujuan untuk memberi dasar kepada SPPG atau penjamah makanan.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Badan Gizi Nasional Adakan Bimtek Penjamah Makanan di Provinsi Jambi

“Karena, pada saat rekrutmen para penjamah makanan tidak ada spesifikasi khusus,” katanya.

Selain itu, hal tersebut juga bertujuan sebagai upaya pengentasan kemiskinan.

“Arahan dari pimpinan para pekerja di SPPG untuk mereka yang masih belum memiliki pekerjaan,” tuturnya.

Dia menjelaskan, saat ini jumlah SPPG di Jambi berjumlah 72 SPPG.

“Satu SPPG ada 50 orang, totalnya sekira 3500 orang. Tetapi untuk 22 SPPG di daerah Kerinci, direncanakan pelaksanaan Bimtek tersendiri di daerah itu, karena posisinya terlalu jauh untuk digabung di sini,” jelasnya.

Baca juga: BGN Temukan Dosa Gizi di Dapur MBG Cisarua, Kontaminasi Silang yang Bikin 502 Siswa Keracunan

Wahyu menerangkan, Bimtek tersebut menjadi pedoman para pekerja SPPG saat bekerja. 

“Adanya Bimtek diharapkan mempunyai pedoman apa yang harus menjadi pedoman saat bekerja sebagai SPPG nantinya,” jelasnya.

Wahyu menambahkan, kegiatan tersebut menjadi mitigasi dengan beberapa kasus MBG beberapa waktu yang lalu.

“Hal ini langkah mitigasi dengan beberapa berita sempat tersiar terkait kasus makanan basi dan keracunan. Dengan adanya bimtek ini, kita meminimalisir kasus serupa tidak terjadi lagi,” pungkasnya.

Update berita Tribun Jambi di Google News