Berita Jambi

BBM Subsidi Langka di Jambi, Syarif Fasha Minta Pemkot Tegas ke Kendaraan Industri

Anggota DPR RI, Syarif Fasha, menilai langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dalam mengatasi persoalan kemacetan sudah berada di jalur yang tepat.

|
Tribunjambi.com/ Srituti Apriliani Putri
Anggota DPR RI Komisi XII, Syarif Fasha 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Anggota DPR RI, Syarif Fasha, menilai langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dalam mengatasi persoalan kemacetan sudah berada di jalur yang tepat.

Namun, ia menekankan pentingnya memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran.

“Langkah yang diambil Pemkot Jambi sudah cukup bagus. Tapi harus diperhatikan juga agar distribusi BBM subsidi sampai ke pihak yang benar-benar berhak,” ujar Fasha, Rabu (8/10/2025).

Ia menyoroti adanya sejumlah kendaraan yang kerap menjadi penyebab langkanya BBM subsidi di Kota Jambi, termasuk dugaan praktik melangsir BBM dan penggunaan BBM subsidi oleh kendaraan industri.

“Mobil pengangkut batubara dan CPO itu seharusnya menggunakan BBM industri, bukan subsidi. Ini yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

Selain itu, Fasha juga menyarankan adanya pembatasan pembelian BBM bersubsidi untuk mencegah praktik penimbunan.
“Mungkin bisa dibatasi pembelian BBM hanya 50–60 liter per hari. Dengan begitu, distribusi bisa lebih merata dan masyarakat tidak dirugikan,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Fasha juga mengingatkan agar pemerintah daerah memperhatikan kondisi petugas keamanan di lapangan yang menjaga ketertiban di SPBU.

“Jangan lupa juga perhatikan anggota yang bertugas menjaga keamanan di SPBU. Mereka juga bagian penting dalam pengawasan distribusi,” pesannya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Jambi mulai menerapkan kebijakan pembatasan pengisian BBM di beberapa SPBU.

Kendaraan roda enam ke atas kini hanya diperbolehkan mengisi BBM di SPBU yang berada di kawasan jalan lingkar dan pinggiran kota.

Kebijakan ini diambil sebagai upaya mengurai kemacetan di sejumlah ruas jalan utama yang sebelumnya dipadati antrean truk pengangkut barang di dalam kota.

Selain itu, Pemkot Jambi juga menurunkan Satgas Pengawas SPBU yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, untuk memastikan kebijakan tersebut berjalan tertib di lapangan.

Minta Sopir Tangki Di-rolling

Syarif Fasha meminta agar Awak Mobil Tangki (AMT) dilakukan rolling atau pergantian secara berkala.

Menurutnya, langkah ini penting untuk meminimalisir terjadinya kebocoran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang kerap dilakukan oleh oknum sopir.

“Supir AMT ini sebaiknya di-rolling setiap 3–7 hari sekali, sehingga memperkecil kebocoran,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fasha mengatakan bahwa dengan dilakukan rolling, sopir akan berpikir ulang jika berniat melakukan modifikasi pada tangki mobilnya.

Selain itu, sistem rolling juga akan mempermudah proses deteksi terhadap sopir yang diduga pergi ke tempat penampungan karena rute mereka selalu berubah.

Fasha turut meminta pemerintah daerah untuk lebih aktif menjaga distribusi BBM subsidi agar tidak bocor di lapangan.

Khususnya dari oknum yang melakukan pelangsiran dan kendaraan yang tidak memenuhi syarat, seperti angkutan batubara dan CPO.

Sementara itu, Pemerintah Kota Jambi telah menempatkan satuan tugas (satgas) gabungan di setiap SPBU untuk mengantisipasi kebocoran BBM subsidi.

Satgas ini akan memantau kondisi di lapangan dan langsung menindak jika ditemukan indikasi pelangsiran.

“Nanti petugas ini akan langsung menindak jika ada indikasi pelangsiran,” pungkasnya.

Baca juga: Kompetisi Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Dimulai, Siapakah yang Akan Menjadi Top 10?

Baca juga: Tangis Pilu Ayah Nindia, Anaknya Jadi Korban Perampokan dan Tewas di Talang Bakung Jambi

Hari Pertama Larangan Truk Isi Solar di SPBU Kota Jambi, Antrean Kini Lengang

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved